Para menteri diharapkan bekerja optimal

id para menteri diharapkan

Para menteri diharapkan bekerja optimal

Edy Suandi Hamid (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Para menteri Kabinet Kerja diharapkan bekerja secara optimal dengan memprioritaskan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai politik, kelompok, dan pribadinya, serta selalu menjaga integritas.

"Hal itu untuk keberhasilan program-program pembangunan yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Edy Suandi Hamid di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, rakyat Indonesia menaruh harapan besar pada pemerintahan Jokowi untuk membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Presiden Jokowi diharapkan dapat memenuhi harapan rakyat dengan memenuhi seluruh janjinya pada masa kampanye.

"Seluruh rakyat Indonesia diimbau agar selalu mendukung pemerintah baru dalam menjalankan program-programnya, terlepas dari pilihan-pilihan politik pada masa pemilu," katanya.

Ia mengatakan salah satu program yang menjadi prioritas Presiden Jokowi adalah program Revolusi Mental.

"Program itu perlu untuk diapresiasi dan didukung sepenuhnya oleh seluruh komponen bangsa termasuk oleh perguruan tinggi swasta mengingat salah satu problem bangsa yang sangat serius saat ini adalah penyakit mental bangsa," katanya.

Menurut dia, penyakit itu merupakan akar dari berbagai problem bangsa seperti korupsi, kolusi, nepotisme, penyalahgunaan narkoba, kejahatan seksual, intoleransi, kerakusan, dan sifat oportunis.

"Program Revolusi Mental juga sejalan dengan program pendidikan karakter yang telah dan sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama ini," katanya.

Ia mengatakan program Revolusi Mental diharapkan akan memperkuat dan lebih mengefektifkan program pendidikan karakter, bukan hanya merupakan slogan bombastis semata.

"Oleh karena itu program Revolusi Mental selain harus dilakukan secara sistemik, juga hendaknya dijadikan sebagai sebuah gerakan nasional, dan menempatkan presiden dan wakil presiden sebagai `role model`," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024