DKP Bantul: produksi ikan tangkap laut turun

id ikan tangkap

DKP Bantul: produksi ikan tangkap laut turun

ilustrasi Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat produksi ikan tangkap laut di wilayah ini hingga triwulan dua 2014 menurun dibanding hasil tangkapan ikan periode yang sama pada 2013.

"Aktivitas nelayan pada tahun ini cenderung berkurang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini menyebabkan produksi ikan tangkap laut menurun dibandingkan tahun lalu," kata Kasi Pengembangan Penangkapan, Sarana dan Prasarana DKP Bantul, Istriyani, Selasa.

Berdasarkan data DKP setempat, produksi ikan tangkap laut sampai Juli 2014 sebanyak 113,2 ton, terdiri dari 108,6 ton pada triwulan pertama dan 4,6 ton pada triwulan kedua, sementara hingga pertengahan 2013 sebanyak 153 ton terdiri dari 93 ton triwulan pertama dan triwulan kedua 60 ton.

"Penurunan aktivitas nelayan di Bantul tidak lain karena tahun ini marak pertumbuhan budi daya tambak udang kawasan pesisir, jadi sebagian nelayan alih profesi jadi petambak, terutama di pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru," kata Istriyani.

Ia mengatakan, pihaknya memang tidak dapat mencegah penurunan aktivitas nelayan melaut untuk menangkap ikan, apalagi dengan beralih menjadi petambak nelayan merasa lebih mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

"Pengaruhnya memang pada produksi ikan tangkap, akan tetapi dari sisi kesejahteraan mereka justru lebih sejahtera, namun ke depan memang perlu ada kebijakan agar tidak ada yang salah dalam sudut pandang," katanya.

Sebab, kata dia keberadaan tambak udang di kawasan pesisir selatan dari sisi lingkungan tidak dapat dijamin, bahkan bisa merusak ekosistem alam, dan saat ini pemerintah kabupaten (Pemkab) sedang menata keberadaan tambak udang ilegal karena tidak berizin.

Sementara itu, kata dia, penurunan aktivitas nelayan di Bantul juga diakibatkan faktor cuaca yang tidak bersahabat untuk aktivitas melaut dalam beberapa bulan terakhir ini, sehingga membuat nelayan libur atau enggan beraktivitas karena ancaman bahaya.

"Seperti di Pantai Depok dan Samas itu kan sebagian nelayan tidak melaut karena faktor cuaca, untuk beberapa bulan lalu sempat terhenti, namun untuk saat ini hingga beberapa bulan ke depan kelihatannya cuaca bagus," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024