Pemkab Kulon Progo dorong pelaku IKM berinovasi

id pemkab kulon progo

Pemkab Kulon Progo dorong pelaku IKM berinovasi

Kabupaten Kulon Progo

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pelaku industri kecil dan menengah melakukan inovasi produk yang dapat bersaing di pasaran.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DisperindagESDM) Kulon Progo Dewantoro di Kulon Progo, Jumat, mengatakan sejak empat tahun terakhir yakni 2012-2015, jumlah industri kecil dan menengah (IKM) terus mengalami penurunan dari 20.205 menjado 19.933 unit IKM.

"Penurunan IKM cukup banyak, tetapi ada juga yang bermunculan. Penurunan IKM ini disebabkan usaha yang dijalankan sudah tidak sesuai tren karena kurang inovasi," kata Dewantoro.

Ia mencontohkan beberapa unit usaha yang gulung tikar seperti bengkel sepeda, industri gamping untuk bangunan, sampai dengan industri tempe, hingga makanan tradisional seperti gebleg.

"Unit usaha itu sudah tidak trend lagi. Bahkan banyak pelaku yang beralih profesi menjadi buruh pabrik atau migrasi keluar daerah," katanya.

Meski terjadi penurunan, Dewantoro juga mencatat banyak industri baru bermunculan. Sebagian besar pada industri kuliner dengan memanfaatkan bahan pangan lokal. Disamping itu juga banyak industri pendukung bahan bangunan rumah.

Lebih lanjut, dia mengatakan DisperindagESDM juga terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha kecil menengah.

"Setiap tahun dinas memberikan bantuan pendampingan maupun sarana prasarana produksi. Tahun ini alokasi bantuan mencapai Rp1 milliar yang diperuntukkan kepada 71 kelompok," katanya.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis Kalibawang Dwi Astuti mengatakan dirinya bersama ibu-ibu rumah tangga lain membuat kripik bonggol pisang yang dimulai sejak dua tahun lalu.

"Pembuatan kripik bonggol pisang ini berawal dari kegiatan kelompok tani wanita yang membuat berbagai inovasi memanfaatkan potensi lingkungan menjadi nilai jual dan mampu meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga," kata Dwi.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024