BPBD imbau masyarakat waspadai angin kencang

id bpbd, angin kencang

BPBD imbau masyarakat waspadai angin kencang

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang menjelang musim hujan.

Kasi Kedaruratan dan logistik BPBD Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan memasuki musim pancaroba umumnya sering muncul angin kencang, sehingga masyarakat harus mewaspadai anomali cuaca.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya angin kencang yang merata di seluruh kabupaten," kata Sutaryono.

Ia mengatakan masyarakat diminta kerja samannya dalam melakukan pemangkasan pohon di sekitar rumah. Apabila pohon tersebut lebat, hendaknya segera dipangkas atau bahkan ditebang saja. Hal itu untuk menghindari pohon tumbang menimpa rumah atau efek berbahaya yang lain.

Sutaryono mengemukakan, BPBD siap memfasilitasi upaya penebangan. Pihaknya sudah menyiapkan beberapa peralatan seperti gergaji mesin. Namun karena peralatan dan personel terbatas maka perlu kerja sama dari semua pihak untuk antisipasi.

"Informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pada November ini mulai turun hujan. Tingginya intensitas hujan berpotensi menyebabkan tanah longsor, dan angin kencang," katanya.

Selain di sekitar rumah, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai sejumlah ruas jalan rawan pohon tumbang di antaranya Hutan Tleseh di Jalur Yogyakarta-Wonosari, Jalur Wonosari-Playen, jalur Panggang-Wonosari.

"Kalau yang pohon-pohon besar di daerah hutan, kami akan melakukan koordinasi dengan kehutanan mengenai antisipasinya," kata Sutaryono.

Salah seorang warga yang biasa melintasi jalur Yogyakarta-Wonosari, Gunawan, mengaku khawatir jika melintasi jalur Tleseh - Gading. "Saat hujan deras memasuki Tleseh, saya memilih untuk berhenti dahulu," katanya.

Dia berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk memangkas pohon yang sudah tua dan sejumlah ranting yang menjorok ke jalan. "Saya berharap pihak terkait untuk mengantisipasi sejak saat ini sebelum jatuh korban," harapnya.

Sebelumnya, BPBD Gunungkidul menetapkan tujuh kecamatan dalam zona merah bencana tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo mengatakan menjelang musim hujan ada tujuh kecamatan yang harus mewaspadai bencana tanah longsor, untuk mengantisipasi korban jiwa.

Adapun wilayah yang memiliki kerawanan bencana alam tanah longsor berada di Pegunungan Batur yakni mulai dari Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Semin, Ngawen, Ponjong dan Purwosari. "Wilayahnya memang berada di perbukitan, sehingga memang rawan longsor," katanya.

(KR-STR)