Akademisi: perguruan tinggi harus responsif-kreatif hadapi MEA

id akademisi: perguruan tinggi

Akademisi: perguruan tinggi harus responsif-kreatif hadapi MEA

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Perguruan tinggi harus responsif dan kreatif menyediakan lingkungan bagi seluruh sumber daya yang ada untuk berinteraksi secara produktif dan efektif dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, kata seorang akademisi.

"Dengan demikian akan tercipta sumber daya yang berkualitas dan memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif secara global," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sukirno di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam meningkatkan daya saing bangsa. Perguruan tinggi merupakan mesin penggerak roda perekonomian dan "vaksin" untuk melawan dampak terburuk globalisasi.

"Manajemen sumber daya manusia perguruan tinggi berhubungan erat dengan gaya kepemimpinan yang digunakan atasan dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi khususnya sumber daya manusia," katanya.

Dalam teori kepemimpinan, kata dia, gaya kepemimpinan berhubungan erat dengan proses pengambilan keputusan.

Seorang pemimpin yang berhasil harus memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya pengambilan keputusan secara fleksibel dalam sebuah garis kontinum mulai dari gaya otokratif ke gaya delegatif.

Ia mengatakan model itu dirancang untuk memfasilitasi dihasilkannya keputusan yang lebih berkualitas dan penerimaan semua bawahan atas keputusan yang dibuat.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, pengambilan keputusan partisipatif, bukan sepenuhnya "bottom up" maupun sepenuhnya "bottom up" bisa menjadi pengantar dihasilkannya keputusan yang berkualitas.

Menurut dia, pengambilan keputusan partisipatif direpresentasikan dalam bentuk perintah bermusyawarah. Pengambilan keputusan partisipatif disarankan digunakan untuk semua tingkat pemimpin.

"Hal itu disebabkan tidak ada satu pun pemimpin yang memiliki kemampuan dalam semua bidang sehingga keputusan yang diambil dengan pendekatan partisipatif lebih efektif dan tepat," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024