Jogja (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta memastikan seluruh peralatan yang dimiliki siap dioperasionalkan untuk penanggulangan bencana selama musim hujan, seperti banjir yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
"Kami memiliki berbagai peralatan untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Seluruh peralatan yang kami miliki siap digunakan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di sela apel kesiapsiagaan bencana di Yogyakarta, Sabtu.
Sejumlah peralatan yang kini dimiliki BPBD Kota Yogyakarta di antaranya, pompa air, perahu karet, gergaji mesin, "water treatment`, peralatan komunikasi dan perlengkapan penyelamatan lainnya.
Menurut dia, kewaspadaan selama musim hujan masih akan difokuskan pada tiga sungai besar yang melintasi Kota Yogyakarta yaitu Sungai Code, Gajahwong dan Winongo serta satu sungai kecil yaitu Sungai Manunggal yang juga kerap mengalami luapan saat musim hujan.
Agus mengatakan, fokus utama kewaspadaan tetap dilakukan di wilayah Sungai Code karena ancaman banjir lahar dingin akibat terbawanya material erupsi Gunung Merapi di sungai tersebut.
"Tumpukan material erupsi Gunung Merapi yang meletus pada 2010 masih cukup banyak, sehingga kami tetap fokus di Sungai Code namun tidak berarti sungai lainnya dilupakan. Kewaspadaan selalu dilakukan," katanya.
Selain potensi luapan air sungai, potensi bencana yang juga perlu diwaspadai adalah longsor di tebing-tebing sungai.
BPBD Kota Yogyakarta, lanjut dia, juga sudah melakukan berbagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, seperti rutin melakukan simulasi penanggulangan bencana untuk masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana.
Saat ini, BPBD Kota Yogyakarta sudah menetapkan sebanyak 35 kampung menjadi kampung tangguh bencana, dan dari BPBD DIY telah menetapkan tiga kelurahan sebagai kelurahan tangguh bencana.
"Simulasi rutin dilakukan. Kami juga sudah melakukan pelatihan rutin kepada relawan di wilayah. Totalnya, ada sekitar 600 relawan yang siap diturunkan saat ada bencana," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, kegiatan apel siaga yang diikuti BPBD Kota Yogyakarta, Orari dan sejumlah kelompok relawan tersebut dilakukan untuk memberikan dorongan kepada seluruh pihak agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang mungkin terjadi saat musim hujan.
"Hujan memang sudah turun meskipun intensitasnya belum terlalu tinggi. Namun, seluruh pihak perlu waspada karena kesiapsiagaan adalah hal paling penting yang harus dilakukan untuk penanggulangan bencana," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menganggarkan dana sekitar Rp5 miliar untuk dana tidak terduga yang bisa digunakan untuk penanggulangan bencana. "Kami siap. Tetapi, mudah-mudahan tidak ada bencana apapun yang terjadi," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
KPU Yogyakarta melibatkan disdukcapil pastikan data pemilih Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 2:09 Wib
Pengemudi arus balik Lebaran 2024 diminta pastikan BBM kendaraan cukup
Selasa, 16 April 2024 5:48 Wib
Saat arus balik, pengguna jalan tol harus pastikan kecukupan saldo e-toll
Minggu, 14 April 2024 7:32 Wib
Bupati memantau Pospam Lebaran pastikan kesiapan aparat sambut pemudik
Senin, 8 April 2024 22:49 Wib
Dishub Bantul melakukan ramcek jeep wisata di Parangtritis dan Mangunan
Sabtu, 6 April 2024 17:45 Wib
TPID DIY pantau kebutuhan pokok di Pasar Ngawu pastikan stok aman
Kamis, 21 Maret 2024 13:14 Wib
BPJS Kesehatan pastikan layanan JKN di Klinik Delima Sleman berjalan optimal
Rabu, 20 Maret 2024 11:35 Wib
Bupati Bantul mengimbau masyarakat cek keaslian bila terima uang
Senin, 18 Maret 2024 19:21 Wib