PSKS diharapkan dorong masyarakat akses sistem keuangan

id tabungan

Yogyakarta (Antara Jogja) - Program simpanan keluarga sejahtera diharapkan dapat mendorong seluruh lapisan masyarakat mengakses sistem keuangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui pemerataan pendapatan, dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

"Program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif," kata Kepala Pokja Monev Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk bantuan langsung masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2013.

"Pemerintah menyadari bahwa layanan perbankan masih belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama di daerah perdesaan dan pedalaman. Oleh karena itu, pemerintah mendorong penggunaan simpanan dalam bentuk layanan keuangan digital (LKD) yang berupa uang elektronik," katanya.

Ia mengatakan melalui LKD, masyarakat tidak lagi dibatasi oleh keberadaan bank atau anjungan tunai mandiri (ATM). Mereka dapat mengirim dana melalui telepon seluler mereka, dan mengambil uang tunai melalui agen yang ditunjuk oleh bank yang menyimpan dana mereka.

"LKD merupakan sarana simpanan dan transaksi non-tunai yang menggunakan nomor telepon seluler sebagai rekening tempat menyimpan dana. Melalui LKD, pemerintah juga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penerima bantuan," katanya.

Menurut dia, setelah mendapatkan kartu HP dengan uang elektronik tersebut selanjutnya masyarakat tidak perlu antre untuk mengambil bantuan, karena bantuan tunai sudah disalurkan melalui rekening di nomor telepon selulernya.

"Selain itu, mereka juga tidak perlu mengambil langsung bantuannya dalam bentuk tunai sehingga aman bagi mereka," kata Elan.
(B015)