Dokter praktik diharapkan berkompetensi penatalaksanaan penyakit degeneratif

id dokter praktik diharapkan

Dokter praktik diharapkan berkompetensi penatalaksanaan penyakit degeneratif

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Dokter praktik layanan primer diharapkan memiliki kompetensi dalam melakukan penatalaksanaan penyakit degeneratif, kata Direktur Marketing Pharma PT Kalbe Farma Tbk Joni Fauzi.

"Penyakit degeneratif merupakan kasus yang paling sering ditemukan dalam praktik layanan primer," katanya di sela seminar dan lokakarya program edukasi Kalbe Academia bertajuk `The 3rd Degenerative Forum: Penatalaksanaan Terkini Penyakit Degeneratif untuk Dokter Umum`, di Yogyakarta, Sabtu.

Selain itu, kata dia, prevalensi penyakit degeneratif tersebut juga bertumbuh seiring dengan pola hidup masyarakat Indonesia yang tidak sehat.

Oleh karena itu, menurut dia, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan edukasi tentang penatalaksanaan penyakit degeneratif dalam bentuk seminar dan lokakarya.

"Program edukasi yang diikuti sekitar 700 dokter umum itu bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai diagnosis dan tatalaksana terkini pada penyakit degeneratif bagi dokter umum sehingga dapat meningkatkan layanannya kepada masyarakat atau pasien," katanya.

LOB Head Primary Care PT Kalbe Farma Tbk Natalia Erlan mengatakan program Kalbe Academia yang dibentuk sejak 2006 merupakan wadah edukasi untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang kesehatan pada umumnya dan bidang kedokteran pada khususnya.

Menurut dia, Kalbe Academia Degenerative Forum (KADF) mengupas tuntas isu-isu yang berhubungan dengan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, dyslipidemia, dan jantung koroner.

"Secara khusus juga dibahas mengenai nutrisi dan olahraga serta kemajuan pengobatan melalui terapi sel punca (stem cell)," katanya.

Ia mengatakan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 Kementerian Kesehatan menunjukkan beberapa prevalensi penyakit degeneratif di Indonesia.

Penyakit jantung koroner menunjukkan angka prevalensi sebesar 1,5 persen untuk populasi umur lebih dari satu atau sama dengan 15 tahun. Prevalensi stroke adalah 12,1 per 1.000 penduduk.

Prevalensi penyakit diabetes mellitus mencapai 2,1 persen, meningkat 1 persen dari 2007, dan prevalensi hipertensi mencapai 9,4 persen.

Menurut dia, Kalbe juga memiliki program "corporate social responsibility" (CSR) yang diberi nama Kalbe Berbagi yang secara konsisten melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat melalui empat pilar.

"Empat pilar itu adalah Kalbe Berbagi Kesehatan, Kalbe Berbagi Pendidikan, Kalbe Berbagi Lingkungan, dan Kalbe Berbagi Sarana," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024