Bantul belum dapat realisasikan pembelian lahan Gabusan

id gabusan

Bantul belum dapat realisasikan pembelian lahan Gabusan

Pasar Seni Gabusan di Kabupetn Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (antarafoto/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2015 belum dapat merealisasikan pembelian lahan Pasar Seni Gabusan dari Pemerintah Desa Timbulharjo meskipun sudah direncanakan sebelumnya.

"Rencananya (pembelian lahan Pasar Seni Gabusan) akan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) 2015, namun DAU Bantul kan turun banyak terserap ke desa," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, pasar seni yang terletak di Jalan Parangtritis itu saat ini lahannya masih merupakan tanah kas desa, rencananya Pemkab akan membeli untuk mengoptimalkan pengelolaan pasar seni yang terdapat ratusan kios kerajinan untuk menampung perajin setempat.

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan penilaian atau appraisal terhadap aset Pasar Seni, dan diketahui nilainya sebesar Rp24,6 miliar, meskipun belum dapat dibeli namun menurutnya appraisal tersebut tidaklah sia-sia.

"Saya sendiri tidak memprioritaskan pembelian lahan Pasar Seni Gabusan pada tahun depan," kata Sulistyanto.

Menurut dia, karena belum dibeli Pemkab Bantul, maka pengelolaan Pasar Seni Gabusan tidak dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau investor yang akan digandeng pemkab, karena penggunaan tanah kas desa terikat dengan Peraturan Gubernur (Pergub).

Oleh sebab itu, kata dia pasar seni tersebut masih akan tetap dikelola dinas seperti yang dikakukan selama ini, dan sebelum dibeli pemkab dari Desa Timbulharjo maka pihaknya hanya dapat bekerjasama dalam hal promosi atau pemasaran.

"Harus dikelola sendiri, selama belum dibeli ya akan tetap seperti sekarang, kalau di anggaran perubahan APBD 2015 memungkinkan, kami bisa mengajukan lagi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Riyantono mengatakan, selama Pasar Seni Gabusan masih milik Desa Timbulharjo, pihaknya belum optimal melakukan revitalisasi atau desain kembali tampilan dan tata kelolanya.

"Hasil appraisal tidak nganggur kok, hanya saja kalau belum dibeli belum bisa dilakukan revitalisasi, rencananya pemkab akan menggandeng pihak ketiga untuk desain ulang," kata Toni sapaan akrabnya.

(KR-HRI)