Perbukitan Prambanan jadi sentra budi daya jahe

id perbukitan prambanan jadi

Perbukitan Prambanan jadi sentra budi daya jahe

Jahe (Foto antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Kawasan perbukitan di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dikembangkan menjadi sentra budidaya jahe dan garut.

"Pada musim hujan ini warga mulai menanami lahan marginal bawah tegakan atau lahan yang berada di bawah pepohonan dengan tanaman jahe dan garut," kata Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Prambanan Sriyono, Minggu.

Menurut dia, sejak dikembangkannya jenis tanaman jahe dan garut beberapa tahun lalu, saat ini di daerah perbukitan Prambanan sudah terdapat ratusan hektare lahan tanam.

"Tanaman garut area tanam lebih dari 95 hektare dan terdapat di Desa Sumberharjo, Gayamharjo, Wukirharjo, dan Sambirejo. Di wilayah itu pula terdapat sekitar 100 hektare lahan yang ditanami jahe," katanya.

Ia mengatakan, setelah dipanen beberapa waktu lalu, memasuki musim hujan ini mulai dilakukan penanaman lagi.

"Penanaman jahe dan garut ini bisa dilakukan tumpang sari dengan tanaman sayuran lainnya," katanya.

Sriyono mengatakan, tanaman jahe dan garut itu oleh warga ada yang dijual untuk benih, ada pula yang dijual dalam bentuk olahan.

"Garut, selain diolah menjadi tepung juga dibuat emping. Sedangkan jahe, dibuat olahan minuman jahe instan, dengan pemanfaatan lahan bawah tegakan, kini bisa dikatakan selain sayuran, jahe dan garut menjadi tanaman andalan di Prambanan," katanya.

Kepala Desa Sambirejo Mujimin mengatakan, sebagai daerah kering dan berbukit batu, tanaman jenis empon-empon memang banyak ditanam di daerahnya.

"Dengan memanfaatkan lahan di bawah pepohonan, dengan tanaman itu terbukti dapat meningkatkan pendapatan warganya. Ada delapan dusun yang ditanami jahe," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024