Bus antikorupsi KPK hadir di Taman Pintar

id taman pintar

Bus antikorupsi KPK hadir di Taman Pintar

Taman Pintar Yogyakarta (Foto Antara/Alin)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Bus pembelajaran antikorupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi kini hadir di Taman Pintar Yogyakarta dan bisa dimanfaatkan untuk sarana pembelajaran bagi masyarakat.

"Bus ini ditempatkan di Taman Pintar karena lokasi wisata ini sangat strategis untuk mendukung misi pembelajaran dan cukup ramai dikunjungi wisatawan, khususnya anak SD dan SMP. Mereka adalah sasaran yang tepat untuk pembelajaran antikorupsi," kata Direktur Pendidikan dan Layanan Masyarakat, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Deddie A. Rachim di sela peluncuran bus bernama "Anti Corruption Learning Center" itu di Yogyakarta, Senin.

Bus hibah dari GIZ Jerman yang berwarna hitam tersebut dilengkapi dengan 10 perangkat komputer dan instruktur pembelajaran. Di setiap komputer berisi berbagai informasi seperti contoh-contoh perilaku korupsi, dan permainan yang bermuatan nilai-nilai antikorupsi.

Bus tersebut dapat ditemui di Taman Pintar pada Sabtu dan Minggu, sedangkan pada hari lain berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di DIY. Bus antikorupsi tersebut akan singgah di DIY selama sekitar satu tahun.

"Harapannya, siswa bisa memahami pentingnya nilai-nilai antikorupsi. Masalah korupsi itu bukan hanya penindakan saja, tetapi pencegahan juga tidak kalah penting," katanya.

Upaya penanaman nilai-nilai antikorupsi juga sudah dilakukan KPK dengan menetapkan Kelurahan Prenggan, Kota Yogyakarta, sebagai lokasi "pilot project" pencegahan korupsi berbasis keluarga.

"Dari hasil studi yang dilakukan KPK, kelurahan ini memiliki potensi untuk pengembangan budaya antikorupsi berbasis keluarga. Hasilnya memang belum bisa dilihat sekarang. Namun, diharapkan bahwa budaya antikorupsi itu sudah tertanam sejak dari keluarga," katanya.

Selain menempatkan bus di Taman Pintar, KPK juga akan membuka zona khusus pembelajaran antikorupsi yang berada di Gedung Kotak lantai 2 Taman Pintar. Saat ini, zona tersebut masih dalam proses pembangunan.

KPK juga akan menyelenggarakan festival antikorupsi di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) saat puncak peringatan Hari Antikorupsi Internasional pada 9-11 Desember. Di festival tersebut, KPK mengundang 98 instansi, mulai dari pemerintah daerah, kementerian, BUMN, BUMD, serta komunitas untuk memeriahkan festival itu.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengucapkan terima kasih kepada KPK karena memilih Yogyakarta sebagai kota untuk menempatkan bus pembelajaran antikorupsi itu.

"Yang paling penting, masyarakat bisa memanfaatkan bus dan bisa membangun sikap yang lebih baik, jujur dan bertanggung jawab. Tidak melakukan korupsi," katanya.

Ia pun berharap, "pilot project" di Kelurahan Prenggan dapat dikembangkan di seluruh Kota Yogyakarta.

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024