Dinkes Kulon Progo intensifkan PSN berantas DBD

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan gerakan pemberantasam sarang nyamuk untuk memberantas penyakit demam berdarah dengue pada November 2014 sampai Maret 2015.

District Health Officer (DSO) Kabupaten Kulon Progo Eka Budi Wibawa di Kulon Progo, Senin, mengatakan berdasarkan kajian terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) oleh Tim Epidemiologi Kabupaten (TEK) merekomendasikan peningkatan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Berdasarkan kajian mingguan kali ini, kasus penyakit di Kabupaten Kulon Progo sampai minggu ke-46 pada November 2014, penyakit DBD mengalami peningkatan signifikan," kata Budi.

Ia mengatakan kasus DBD dari periode yang sama pada 2012 dan 2013 yaitu 160 kasus, 2013 meningkat menjadi 492 kasus, dan pada 2014 kembali meningkat menjadi 605 kasus.

Pada minggu ke-46 menurun dari 16 kasus pada minggu 45 menjadi tujuh kasus.

"Apabila dilihat dari tren perkembangan pada tahun-tahun sebelumnya, maka pada minggu ke-48 akan mengalami kenaikan, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan PSN," kata dia.

Kepala Seksi Mutu Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kulon Progo Sugiarto mengatakan untuk melihat tren perkembangan kasus mingguan dapat dilihat dari grafik perkembangan kasus DBD mingguan selama tiga tahun terakhir yaitu 2012, 2013 dan 2014.

Ia mengatakan dirinya sudah cukup lama pernah menangani surveilan penyakit ini menambahkan, biasanya peningkatan kasus akan dimulai pada Oktober sampai dengan Maret tahun berikutnya.

"Untuk mengantisipasi peningkatan kasus tersebut diperlukan peningkatan kegiatan PSN di masyarakat," kata dia.

Menanggapi rekomendasi ini, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan Willis Prasetyo mengatakan meningkatkan angka bebas jentik (ABJ) di sekolah-sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo telah mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan kegiatan PSN.

"Kami berharap DSO untuk dapat menindaklanjuti surat tersebut dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Puskesmas se- Kabupaten Kulon Progo," kata Willis.

(KR-STR)