Pemkab gelar diklat relawan penanggulangan bencana

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pendidikan dan latihan bagi relawan tanggap darurat bencana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam penanggulangan bencana.

Kepala BPBD Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan diklat terselenggara setelah ada surat perjanjian antara Pemkab Kulon Progo dengan Pemerintah Pusat tentang fasilitasi kegiatan ini.

"Seusai diklat diharapkan relawan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait penanggulangan bencana. Selain itu, diklat ini diselenggarakan karena peran relawan sangat dominan dan strategis," kata Untung.

Ia mengatakan relawan harus memahani tentang siklus penanggulangan bencana, yang terdiri pencegahan, mitigasi, rencana siaga, peringatan dini, kesiapsiagaan, kajian darurat, rencana operasional, tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

"Relawan juga harus memahami fungsi pengkajian, koordinasi, manajemen informasi, mobilisasi sumber, eterkaitan lokal-nasional-internasional, kerjasama pemerintah-militer-masyarakat-swasta-kademisi," kata dia.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mendukung adanya diklat kepada relawan yang baru pertama kali diselenggarakan di Kulon Progo ini. Menurutnya, diklat sangat mendukung untuk meningkatkan kapasitas relawan.

"Di Kulon Progo sangat membanggakan, tingkat respon dan tanggapan relawan terhadap bencana," kata Hasto.

Melalui diklat ini diharapkan juga akan menambah pengetahuan, kesiapsiagaan relawan, sehingga jika terjadi bencana dapat tertangani dengan baik.

"Bencana bisa terjadi setiap saat, dan dimana saja. Bahkan bisa terjadi dikawasan industri atau transportasi. Bahkan konflik sosial juga bisa menimbulkan bencana," kata Hasto.

(KR-STR)