Warga Bantul usulkan nama untuk jalan Kasongan

Bantul (Antara Jogja) - Warga Desa Wisata Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan nama resmi untuk jalan raya di tiga ruas wilayah sentra kerajinan gerabah dan keramik tersebut ke pemerintah setempat.

"Kami akan mengusulkan tiga nama untuk tiga ruas jalan di Kasongan, yakni Jalan Ki Sapto Hudoyo, Kyai Song dan Ki Jemboek," kata tokoh masyarakat setempat sekaligus pengusaha gerabah Desa Wisata Kasongan Bantul, Timboel Raharjo, Senin.

Menurut dia, pemberian nama untuk jalan Kasongan diusulkan karena nama Jalan Raya Kasongan yang di sepanjang jalan berdiri ratusan kios kerajinan yang selama ini sering disebut masyarakat sebagai Jalan Raya Kasongan belum memiliki kekuatan hukum tetap.

Ia mengatakan, tiga ruas jalan yang diusulkan tersebut yakni dari Gerbang Kasongan ke barat hingga Tugu Muda dengan nama Ki Sapto Hudoyo, kemudian Tugu Muda ke utara dengan nama Ki Jemboek dan Tugu Muda ke Selatan dengan nama Kyai Song.

Menurut dia, tiga nama tersebut diambil karena mereka merupakan orang-orang yang berjasa dalam sejarah berdirinya Desa Wisata, seperti Kyai Song yang mengajarkan membuat gerabah menggunakan tanah sawah agar tanaman padi rusak dan tidak bisa dinikmati Belanda.

"Sementara Ki Jemboek, sempat menciptakan gerabah `celeng` dengan lubang mulut untuk menyimpang uang hingga disebut celengan, sedangkan Ki Sapto Hudoyo, membuat gerabah berdesain agar Kasongan lebih maju," katanya.

Timboel mengatakan, usulan nama tiga ruas jalan tersebut akan disampaikan ke Bupati Bantul dan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, dan rencananya, surat usulan tersebut akan disampaikan dalam waktu dekat ini.

Sementara itu, Kepala Dishub Bantul, Suwito mengatakan, pihaknya mengaku belum mendengar kabar adanya usulan nama untuk Jalan Kasongan, sehingga pihaknya belum bisa memberikan komentar.

"Saya belum dengar (usulan nama untuk Jalan Kasongan) dan belum dapat berkomentar," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

(KR-HRI)