Petani Kulon Progo tidak dapat subsidi benih

id subsidi benih petani

Petani Kulon Progo tidak dapat subsidi benih

Ilustrasi benih padi jenis unggul (Foto gerbangpertanian.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Petani di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mendapat subsidi benih dari pemerintah sejak akhir Agustus.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kulon Progo Tri Hidayatun di Kulon Progo, Selasa, mengatakan hal ini disebabkan PT Sang Hyang Seri sebagai pemenang tender benih, tidak mampu memenuhi alokasi pupuk di Kulon Progo sebanyak 250 ton.

"Hingga akhir Agustus, PT Sang Hyang Seri (SHS) hanya mampu memenuhi alokasi sebanyak 84,3 ton. Artinya ada 165,7 ton tidak mampu dipenuhi oleh SHS," kata Tri.

Ia mengatakan dampak dari gagalnya PT SHS memenuhi alokasi benih, petani Kulon Progo harus membeli benih sesuai mekanisme pasar bebas. Yakni harga ditentukan oleh jumlah ketersediaan dan permintaan.

Dia mengatakan harga benih padi bersubsidi berdasarkan harga eceren terendah (HET) Rp2200 per kilogram, tetapi dengan didasarkan mekanisme pasar bebas, maka petani harus membeli benih padi antara Rp7500 hingga di atas Rp10.000 per kilogram.

"Petani bebas membeli benih di luar yang harganya ditentukan oleh mekanisme pasar. PT SHS juga telah membuat surat pernyataan tidak sanggup memenuhi kebutuhan benih petani," katanya.

Produsen benih DIY Istugiana mengatakan harga benih satu kemasan berat lima kg harganya sekarang di atas Rp50 ribu atau Rp10.000 per kg.

"Tingginya harga benih disebabkan permintaan banyak, sedangkan ketersedian semakin menipis," katanya.

Ia mengatakan harga benih pada Agustus sebesar Rp38.000 atau Rp7.600 per kg. Namun, sejak awal September harga sudah tinggi hingga saat ini.

"Petani harus membeli benih di pasar bebas. Harga benih juga ditentukan mekanisme pasar," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024