Petani Bantul simpan bawang merah untuk benih

id bawang

Petani Bantul simpan bawang merah untuk benih

Penyimpanan bawang merah dengan cara digantung di Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Petani bawang merah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyimpan sebagian hasil panenan komoditas tersebut untuk dijadikan benih sebagai persiapan menghadapi musim tanam pertama 2015.

"Panen terakhir bawang merah di Bantul pada Oktober lalu, yang kemudian sebagian disimpan untuk persediaan benih pada musim tanam (MT) pertama Maret-April 2015," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul, Suroto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, dengan menyimpan sebagian hasil panenan bawang merah tersebut maka petani tidak akan kesulitan mencari benih ketika akan menanam komoditas sayuran itu, karena benih telah tersedia, bahkan ketika ada sisa dapat dijual di petani lain.

"Untuk satu hektare lahan bawang merah membutuhkan sekitar satu ton benih bawang, namun umumnya petani menyimpan sekitar 1,5 sampai dua ton bawang merah, antisipasi membusuk, termasuk kemungkinan jika ada sisa bisa dijual," katanya.

Ia mengatakan, total lahan bawang merah di Bantul pada MT kedua 2014 pada Juli-Agustus mencapai sekitar 800-1000 hektare di beberapa kecamatan Bantul bagian selatan dengan produktivitas rata-rata 17 ton per hektare.

Dengan hasil panenan tersebut, kata dia, petani bawang merah masih bisa menikmati hasil panenan dengan menjual ke pedagang maupun tengkulak setelah dikurangi untuk persediaan benih menghadapi MT selanjutnya.

"Untuk harga bawang merah saat ini rata-rata Rp13 ribu per kilogram, sementara untuk harga benih tergantung pasaran, namun sampai saat ini harganya masih tetap berkisar Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram," katanya.

Sementara itu, petani bawang merah di Pedukuhan Soge, Desa Srigading Mujiyar mengatakan, dirinya menyimpan bawang merah sekitar delapan kuintal untuk persediaan benih pada lahan garapannya seluas 200 `ru` (satu `ru` 14 meter persegi) atau seluas 2.800 meter persegi.

"Panen terakhir pada Agustus-September lalu, dari tanaman bawang seluas 200 ru mencapai 2,5 ton bawang merah, hasilnya lumayan dan baru sekali kemarin penanamannya," katanya.

Dia mengaku bisa menjual sekitar 1,5 ton bawang dengan harga Rp15.000 per kilogram.

Menurut Mujiyar bawang hasil panenan agar bisa menjadi benih harus disimpan di rumahnya sendiri selama sekitar lima sampai enam bulan atau hingga mulai musim tanam pertama Maret-April."Ketika sudah waktunya saya menyortir mana yang busuk dan mana yang tidak," katanya.

(KR-HRI)