Sultan : transmigrasi membangun manusia Indonesia masa depan

id Sultan

Sultan : transmigrasi membangun manusia Indonesia masa depan

Sri Sultan HB X (Foto: jogja.antaranews.com)

Jogja (Antara) - Program transmigrasi tidak hanya memajukan ekonomi, tetapi juga membangun manusia Indonesia masa depan yang lebih menghargai antaretnik, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Oleh karena itu, program transmigrasi yang sedang dan akan berjalan harus sukses," katanya usai penandatanganan berita acara kerja sama program pengiriman transmigran dari DIY ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, program pengiriman transmigran dari Pulau Jawa ke wilayah luar Pulau Jawa tujuannya bukan hanya untuk penyebaran atau memindahkan penduduk, tetapi juga mempercepat program pembangunan dan pemerataan jumlah penduduk.

"Dengan demikian, akan terjadi transformasi, akulturasi budaya antardaerah yang intensif dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam sambutan yang dibacakan Dirjen P2KTrans Jamaludin Malik mengatakan terlaksananya penandatanganan kerja sama program transmigrasi di DIY membanggakan dan membesarkan hati.

"Hal itu menambah keyakinan bahwa percepatan pembangunan antardaerah untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah sekaligus peningkatan kesejahteraan rakyat akan dapat kita atasi bersama," katanya.

Menurut dia, sumber daya alam yang melimpah di suatu wilayah dan sumber daya manusia yang potensial di wilayah lain akan menjadi efektif apabila keduanya dipertemukan dan didukung dengan sumber daya modal dan investasi yang memadai.

Hal itu adalah realitas dan tidak terbantahkan bahwa penyelenggaraan transmigrasi telah mampu mendorong terbentuknya pusat-pusat produksi baru yang sejatinya telah berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru di Indonesia.

"Bahkan juga telah mampu mendukung terbentuknya pusat-pusat pemerintah baru berupa pembentukan desa baru, kecamatan baru, kabupaten/kota baru hingga ibu kota provinsi baru," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024