Bantul akan berupaya wujudkan pelabuhan kapal

id pelabuhan

Bantul akan berupaya wujudkan pelabuhan kapal

Ilustrasi pelabuhan (Foto ANTARA/Dok)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan berupaya mewujudkan pembangunan pelabuhan kapal di wilayah pantai selatan untuk mengoptimalkan potensi pesisir tersebut.

"Kabupaten Bantul kalau tidak ada pelabuhan kapal akan sulit, karena sampai saat ini masih numpang di Sadeng Gunung Kidul, makanya perlu diupayakan (pelabuhan)," kata Kepala Bidang (Kabid) Kelautan dan Perikanan Tangkap DKP Bantul, Yuswarseno, Selasa.

Menurut dia, Kabupaten Bantul mempunyai wilayah pantai sepanjang 13 kilometer mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Pandansimo, namun sampai saat ini masih dimanfaatkan sebagai tempat melaut maupun pendaratan perahu motor tempel milik nelayan.

Sementara itu, kata dia sejumlah kapal ikan berkapasitas 30 groston yang dihibahkan kepada kelompok nelayan Bantul, saat ini hanya bisa beroperasi melalui pelabuhan kapal di Sadeng Gunung Kidul.

"Saat ini kami terus melakukan pembicaraan dengan pihak terkait, bahkan `masterplan` (rencana induk) penataan kawasan pantai salah satunya akan ada pelabuhan di kawasan Pantai Pandansimo, karena secara tata ruang memungkinkan," katanya.

Pihaknya mengupayakan pelabuhan kapal di kawasan pantai selatan Bantul bisa direalisasikan, agar potensi hasil laut di perairan Bantul dapat dioptimalkan. Saat ini di Bantul terdapat sebanyak 112 perahu motor tempel dan lima kapal ikan kapasitas 30 gt.

Sementara itu Sekretaris DKP Bantul, Imam Subardiasa mengatakan, selain untuk mendukung sarana tempat berlabuh kapal nelayan, pelabuhan juga untuk mengoptimalkan potensi sektor kelautan, apalagi di Pantai Depok juga ada tempat pengolahan ikan maupun pabrik es.

"Tempat pengolahan-pengolahan ikan dan pabrik es (untuk pengawetan ikan sementara) juga ada, termasuk kapal-kapal, hanya saja memang belum ada pelabuhan untuk mendaratkan kapal ikan berkapasitas 30 groston," katanya.

Menurut dia, pelabuhan kapal di Bantul saat ini terus dibahas di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, termasuk di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), meski begitu pihaknya belum dapat memastikan kapan realisasinya.

(KR-HRI)