Bantul siap coret honorer tidak selesai diverifikasi

id BKD

Bantul (Antara Jogja) - Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mencoret tenaga honorer kategori dua yang lolos seleksi calon pegawai negeri sipil jika hingga Desember tidak selesai diverifikasi dinas.

"Arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) begitu, siap tidak siap kami harus melaksanakannya," kata Kepala BKD Bantul Broto Supriyanto saat dikonfirmasi terkait masalah tenaga honorer K2 di Bantul, Rabu.

Menurut dia, saat ini tim verifikator dari Inspektorat Bantul sedang melakukan proses verifikasi terhadap ratusan tenaga honorer K2 yang lolos seleksi CPNS di lingkungan setempat untuk memastikan datanya valid sebelum diangkat menjadi PNS oleh pemerintah pusat.

Namun demikian, berdasarkan konsultasi yang dilakukan pihaknya bersama DPRD Bantul dengan Kemenpan RB beberapa waktu lalu, merekomendasikan bahwa proses verifikasi terhadap K2 tetap dilakukan, namun jika hingga Desember belum ada jawaban maka honorer terancam dicoret dari daftar PNS.

"Iya ikut ke Kemenpan dan hasilnya harus diverifikasi, kalau tidak selesai ya harus menerima konsekuensi (mencoret CPNS K2), karena itu yang diperintahkan pemerintah," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya mencoret CPNS dari tenaga honorer K2 yang tidak selesai diverifikasi, namun juga mencoret dari daftar jika ditemukan tenaga honorer yang terbukti melakukan pemalsuan data dalam hasil verifikasi tersebut.

"Kapan pun kalau ditemukan K2 yang bermasalah itu harus (dicoret), termasuk mereka yang terbukti melakukan pemalsuan juga akan dibatalkan," kata Broto Supriyanto.

Permasalahan tenaga honorer K2 yang sudah lolos seleksi CPNS saat ini, menurutnya tidak hanya terjadi di Bantul, melainkan juga di seluruh Jawa, bahkan pihaknya mengklaim permasalahan yang terjadi di daerah ini tidak separah di luar daerah.

"Masalah K2 ini memang terjadi di seluruh kabupaten dan kota Indonesia, terutama di Jawa, hanya saja lainnya tidak diverifikasi, jadi Bantul termasuk yang jujur, walaupun pusing," katanya.

Kepala Inspektorat Bantul Bambang Purwadi sebelumnya mengatakan, verifikasi tenaga honorer K2 yang lolos seleksi itu dilakukan karena ada rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyusul laporan dari masyarakat terkait dugaan ada masalah dalam seleksi CPNS akhir 2013.

Jumlah tenaga honorer yang lolos seleksi CPNS K2 sebanyak 592 orang, namun ketika dalam proses pengangkatan PNS dilaporkan ada sekitar 200 tenaga honorer yang diduga bermasalah di antaranya karena dugaan pemalsuan data dalam SK pengangkatan.

KR-HRI