Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pimpinan BPR Bank Pasar Kulon Progo meminimalisir pinjaman bank lain.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pinjaman Bank Pasar kepada bank lain lebih besar dari 30 persen.
"Energi yang dikeluarkan untuk biaya operasional lebih banyak diberikan kepada pihak perbankan lain yang memberikan pinjaman kepada PD BPR Bank Pasar, karena biaya peminjaman dengan bank lain tiga kali lipat dari pada kalau modal diperoleh dari nasabah yang ada di PD BPR Bank Pasar sendiri," kata Hasto.
Menurut bupati, tingginya pinjaman bank lain sangat subtansial. Pemkab tidak sekadar butuh pencitraan, tetapi juga butuh keuntungan.
Ia mengharapkan pimpinan Bank Pasar mempertahankan dan meningkatkan prestasi. Salah satunya melakukan efisiensi dengan cepat mengatasi non-performing loans (NPL) yang cukup tinggi, karena adanya piutang yang harus cepat diselesaikan, kecuali pada piutang-piutang yang tidak terjangkau akibat bencana alam, karena bencana alam adalah di luar jangkauan manusia.
"Oleh karena itu, pertimbangan dalam peminjaman kepada bank lain ini perlu dikedepankan," kata dia.
Bupati berharap PD BPR Bank Pasar Kulon Progo bisa memperbanyak jumlah nasabah, dan sebisa mungkin tidak memiliki banyak utang di bank lain, sehingga meskipun perputaran nominal uangnya tidak besar, tetapi keuntungannya lebih baik.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan kenaikan PAD dari bank pasar sendiri sudah dituangkan dalam pakta integritas.
Sampai saat ini, realisasi PAD dari PD Bank Pasar sampai Oktober mencapai Rp6,5 miliar dari target Rp7,1 miliar.
Pada 2015 pemkab menargetkan PAD dari Bank Pasar sebesar Rp8,4 miliar. "Kami juga berharap Bank Pasar di bawah pimpinan yang baru akan melakukan kegiatan yang sifatnya lebih efisien, dan cepat dalam mengatasi keadaan. Kami mengakui prestasi Bank Pasar tidak sedikit baik tingkat regional maupun nasional," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Indonesia cari pasar alternatif sawit
Jumat, 29 Maret 2024 0:26 Wib
54 persen pasar sawit dunia dikuasai Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 18:19 Wib
Sleman gandeng pelaku UMKM gelar Pasar Takjil Kaliurang #3
Kamis, 28 Maret 2024 12:05 Wib
Kembangkan digitalisasi pasar di Indonesa, Asparindo-Rhyne Technologies
Kamis, 28 Maret 2024 6:25 Wib
Kawasan wisata Chinatown dengan Pasar Jaya tarik wisatawan
Kamis, 28 Maret 2024 5:55 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Generasi muda harus jadi bagian ekosistem ketenagakerjaan Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 12:29 Wib
Dinkop UKM Sleman gelar Pasar Lebaran promosikan produk UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:20 Wib