Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Pengawas Pemilu Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan masyarakat berpartisipasi menjadi Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Gunung Kidul.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY Muhammad Najib di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan minat masyarakat untuk menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gunung Kidul sangat minim.
"Sejak dibuka pendaftaran pada 24 November lalu, baru ada satu pendaftar," kata Najib.
Ia mengatakan Kabupaten Gunung Kidul merupakan wilayah terendah jumlah pendaftarnya dibanding dua wilayah lainnya yakni Sleman dan Bantul. Kuota pendaftaran sembilan orang, tapi baru ada satu pendaftar.
"Apabila hingga batas akhir pendaftaran pada 2 Desember mendatang, kuota batas minimal pendaftar, sembilan orang tidak terpenuhi, maka panitia seleksi akan memperpanjang masa pendaftaran," katanya.
Menurut Najib, rendahnya minat masyarakat untuk mendaftar karena besarnya tanggung jawab yang dihadapi panwas. I
Intervensi terhadap anggota Panwaslu tinggi,�sehingga memang dibutuhkan orang-orang yang benar-benar profesional dan berintegritas. "Segmentasinya juga sempit dibandingkan dengan penyelenggara pemilu," katanya.
Dia mengatakan meski berat, namun tugas pengawasan diperlukan dalam pelaksanaan pemilihan umum, baik legislatif, pemilu kepala daerah, maupun pemilihan umum presiden dan wakil presiden. "Kami berharap masyarakat Gunung Kidul mau mendaftarkan diri untuk menjadi anggota panwas," katanya.
Bawaslu optimistis jumlah pendaftar akan mencapai maksimal pada akhir pendaftaran. Biasanya masyarakat akan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran. "Optimistis bisa terpenuhi. Kalau tidak, ya ada perpanjangan pendaftaran," kata Najib.
Sementara itu, anggota Bawaslu DIY dari Divisi Organisasi dan SDM, Bagus Sarwono menambahkan, proses penyaringan akan melewati empat tahap. Yakni�seleksi administrasi, tertulis, wawancara, dan uji kepatutan dan kelayakan.
"Nantinya akan diseleksi secara bertahap dan ketat, dari jumlah pendaftar akan mengerucut enam orang, dan akhirnya diputuskan tiga orang yang lolos," kata Bagus.
Seleksi pendaftaran akan dilakukan tim yang terdiri atas tokoh masyarakat, dan akademisi, sehingga integritasnya terjamin. Di antaranya ketua Ahmad Lutfi, anggotanya Nikmatul Huda, Bambang Eka Cahya, Abdul Gofar Karim, dan Hasrul Halili. "Semuanya orang-orang berintegritas tinggi, sehingga nanti diharapkan memperoleh anggota panwas yang berkualitas," katanya.
Dia berharap masyarakat Gunung Kidul mau mendaftarkan dengan salah satu kriteria minimal lulusan S1. "Saya yakin banyak masyarakat Gunung Kidul yang berminat," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Liga 1: Persebaya harapkan liga bergulir April 2024
Rabu, 3 April 2024 2:41 Wib
Pemkab Bantul harapkan JJLS tingkatkan perekonomian kawasan selatan
Minggu, 18 Februari 2024 11:53 Wib
PSSI harapkan Liga 2 hasilkan pemain andal
Selasa, 6 Februari 2024 6:07 Wib
Anies: Warga Yogyakarta harapkan perubahan
Rabu, 24 Januari 2024 0:47 Wib
Wapres harapkan Al-Irsyad Al-Islamiyyah jadi pusat peradaban
Selasa, 9 Januari 2024 5:13 Wib
Bupati harapkan renovasi Stadion Maguwoharjo menguatkan ikon Sleman
Rabu, 27 Desember 2023 22:05 Wib
Kulon Progo harapkan karang taruna terlibat program pengentasan kemiskinan
Jumat, 8 Desember 2023 20:15 Wib
Rasmus Hojlund harapkan prima saat MU kontra Everton
Jumat, 24 November 2023 7:08 Wib