Kuota Elpiji subsidi DIY ditambah akhir November

id elpiji harga kota

Kuota Elpiji subsidi DIY ditambah akhir November

Stok gas elpiji (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Kuota harian elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di Daerah Istimewa Yogyakarta ditambah hingga 50 persen pada akhir November 2014 guna memenuhi permintaan masyarakat di kota wisata tersebut.

"Akhir bulan ini akan ada tambahan cukup banyak hingga 50 persen. Penambahan kuota elpiji bersubsidi sebenarnya sudah dilakukan pada awal bulan. Jika dijumlah, peningkatan kuota pada November bisa mencapai 100 persen," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas DIY Siswanto di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, permintaan dari masyarakat akan mengalami peningkatan saat memasuki musim hujan karena banyak warga desa yang sebelumnya memanfaatkan kayu bakar mulai beralih menggunakan elpiji tiga kilogram.

"Saat musim hujan, 40 persen warga desa yang sebelumnya menggunakan kayu beralih ke elpiji dengan alasan lebih praktis karena kayu sulit ditemukan atau kayu tidak kering sehingga sulit digunakan perapian memasak," katanya.

Siswanto mengatakan, permintaan akan kembali normal saat sudah memasuki musim kemarau karena warga desa sudah kembali memanfaatkan kayu bakar untuk kebutuhan memasak.

"Selain itu, ada juga migrasi dari elpiji 12 kilogram ke elpiji tiga kilogram," kata Siswanto. Saat ini, kuota elpiji tiga kilogram di DIY mencapai sekitar 86.000 tabung per hari.

Sedangkan mengenai kemungkinan terjadinya penjualan elpiji tiga kilogram ke luar daerah, Siswanto mengatakan pihaknya tidak mampu melakukan pengawasan tersebut. "Kami hanya melakukan pengawasan hingga di pangkalan. Selebihnya, kami tidak melakukan pengawasan," katanya.

Salah satu upaya yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengantisipasi penjualan elpiji bersubsidi ke luar daerah, lanjut Siswanto, adalah dengan menaikkan harga eceran tertinggi menyesuaikan HET di kota/kabupaten sekitar.

"HET elpiji tiga kilogram di Magelang sudah mencapai Rp13.750, Solo Rp13.500 sedangkan di DIY Rp12.750. Harapannya, HET di DIY bisa dinaikkan menjadi Rp13.500 dan dari pangkalan ke pengecer bisa dijual Rp15.500," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, upaya yang bisa ditempuh agar elpiji dari Yogyakarta tidak dijual ke luar daerah adalah dengan melakukan larangan kepada agen menjual ke luar daerah.

"Larangan itu memang belum ada," katanya.

Berdasarkan pemantauan, harga elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer adalah sekitar Rp17.000 hingga Rp18.000. "Jika ada wilayah yang mengalami kelangkaan elpiji, hal itu mungkin disebabkan keterlambatan distribusi saja. Tidak ada pengurangan kuota," katanya.

Kuota elpiji tiga kilogram untuk Kota Yogyakarta adalah 18.684 tabung per hari.

(E013)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024