Bantul (Antara Jogja) - Kantor Pos Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Jumat telah menyalurkan dana program simpanan keluarga sejahtera kepada penerima bantuan di wilayah itu sekitar Rp16 miliar dari total Rp24,171 miliar.
"Sampai Jumat pagi penyaluran PSKS di Bantul sudah sekitar 75 persen, dengan nominal kurang lebih sebesar Rp16 miliar," kata Kepala Satuan Tugas (Satgas) penyaluran PSKS Bantul Eka Prayudi di Bantul, Jumat.
Namun demikian, kata dia persentase penyaluran bantuan sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi itu terus bertambah, karena proses penyaluran di masing-masing kantor pos yang dikoordinasi lembaganya terus berjalan.
"Seharusnya penyaluran PSKS bisa lebih dari 80 persen, namun karena di sejumlah kantor pos cabang mengalami offline, baru 75 persen, namun diharapkan hingga nanti sore di Bantul dapat mencapai 85 persen," kata Eka Prayudi.
Ia mengatakan, dari seluruh kecamatan se Bantul, sampai saat ini baru empat kantor pos cabang yang telah selesai menyalurkan PSKS yakni Kantor Pos Pajangan, Pandak, Srandakan dan Kretek, sedangkan yang lain masih proses penyaluran.�
Total penerima PSKS di Bantul sebanyak 86.611 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 17 kecamatan, namun sekitar 20 ribu penerima di antaranya penyalurannya di bawah koordinasi Kantor Pos Besar Yogyakarta, karena lokasinya berdekatan.
Sementara itu, terkait dengan penerima bantuan yang kehilangan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), kata dia masih dapat mengambil bantuan, asalkan telah memperoleh surat rekomendasi dari lurah setempat dan datanya telah diverifikasi.
"Sampai saat ini hanya sekitar lima persen saja penerima yang mengaku kehilangan kartu sebagai syarat pengambilan PSKS itu, padahal prediksi pusat KPS yang hilang mencapai sekitar 20 persen," katanya.
Menurut dia, terkait dengan bantuan itu, pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat agar penerima bisa menyimpan atau tidak mengambil semua bantuan, namun demikian kenyataannya, tidak sampai satu persen penerima PSKS yang mau menabung.
"Kami tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi agar mereka bisa menyimpan uang, baik lewat radio, lewat koran, akan tetapi ya seperti itu kenyataannya," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Dishub Bantul menambah empat pos pantau di jalur wisata libur Lebaran
Kamis, 11 April 2024 13:16 Wib
Polres Kulon Progo mendirikan delapan pos pelayan dalam operasi ketupat
Jumat, 5 April 2024 10:20 Wib
Kemenkominfo: Nilai manfaat prangko disosialisasikan kepada generasi muda
Kamis, 4 April 2024 12:44 Wib
Antisipasi arus mudik, disediakan 15 ribu faskes
Kamis, 4 April 2024 12:06 Wib
Gedung Filateli Jakarta perlu diselamatkan
Senin, 25 Maret 2024 7:13 Wib
Antisipasi gempa susulan, warga Bawean tempati pos pengungsian
Minggu, 24 Maret 2024 6:37 Wib
Harga naik jelang Lebaran, ini kiat atur keuangan biar tak tekor
Kamis, 21 Maret 2024 6:19 Wib
22 kru kapal tenggelam di Selayar, Sulsel, kini dicari
Rabu, 13 Maret 2024 8:09 Wib