Masyarakat desak pemkab perbaiki Bendungan Kayangan

id masyarakat desak pemkab

Masyarakat desak pemkab perbaiki Bendungan Kayangan

Bendungan Kayangan di Kabupaten Kulon Progo (Foto blog.kotajogja.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Masyarakat Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah setempat memperbaiki Bendungan Kayangan sisa peninggalan Belanda yang kini tidak terawat.

Tokoh masyarakat Girimulyo Istono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Bendung Kayangan dulu mampu mengairi sawah dari wilayah Kalijeruk-Degan (Kalibawang), Nglengkeh-Kalisonggo-Kombang+Watumurah-Kamal (Girimulyo).

"Selain itu, sisa sawah lambau (Nanggulan) yang berada di atas atau tidak terairi selokan Kalibawang. Kami harap ada kajian dari pemkab," kata Istono

Menurut Istono, pemkab tidak usah membuat program cetak sawah baru karena dengan pemuliaan dan pemulihan Bendungan Kayangan, maka sawah-sawah di tiga kecamatan yakni Girimulyo, Kalibawang, Nanggulan akan semakin produktif.

"Bendungan Kayangan bukan saja bermanfaat bagi pertanian, tapi juga peternak. Harapannya, saat musim kemarau, kebutuhan air dapat tercukupi," kata dia.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan tata kelola air sudah diatur dari pemerintah pusat, bahwa masalah air dan galian c, sekarang pemkab tidak mempunyai kuasa.

"Semua perizinan diambil pusat, sehingga tidak perlu ada peraturan daerah (perda)," kata Hasto.

Terkait dengan saluran sekunder Nglengkeh, Pendoworejo yang jebol, ia mengatakan pihaknya akan koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum bidang pengairan.

Solusi jangka pendek, yakni menggunakan pipa diameter 30 centimeter. Stok pipa ada di bidang pengairan, pemasangannya akan dikoordinasikan dengan GP3A Boga Lestari.

"Langkah jangka panjang, sudah dipetakan untuk dilakukan rehabilitasi melalui DPU, bidang pengairan pada 2016," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024