Pertamina berharap pemerintah pastikan pengambilalihan Blok Mahakam

id pertamina berharap pemerintah

Pertamina berharap pemerintah pastikan pengambilalihan Blok Mahakam

Blok Mahakam (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Presiden Direktur PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Ardiansyah berharap pemerintah segera memastikan rencana pengambilalihan pengelolaan Blok Mahakam.

"Kalau lebih cepat persiapan kami tentu bisa jauh lebih baik, karena menjadi operator dengan aset begitu besar tidak gampang," kata Ardiansyah seusai menjadi pembicara dalam diskusi mengenai pengembangan energi Indonesia di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat.

Mengenai kesiapan pengambilalihan itu, ia mengklaim PT Pertamina akan siap seratus persen. Strategi pengelolaannya, menurut dia, tidak akan jauh berbeda dengan pengelolaan Blok West Madura Offshore (WMO), dan Blok Offshore North West Java (ONWJ). "Strategi kami mungkin tidak jauh dari (pengelolaan) WMO dan ONWJ," kata dia.

Meski demikian, Ardiansyah mengatakan, sebagai persiapan pengelolaan Blok Mahakam Pertamina perlu membentuk operator transisi, sebab ia menilai pengelolaan aset yang besar seperti Blok Mahakam tidak mudah.
"Makanya kami canangkan 3 sampai 5 tahun untuk mengambil posisi transisi," kata dia.

Ia mengatakan dengan persiapan yang maksimal mulai sekarang, maka saat Pertamina telah mengambilalih seluruh pengelolaan Blok Mahakam dari Total pada 2017 , tidak akan lagi membutuhkan masa transisi atau penyesuaian tambahan.

Pemerintah berencana menyerahkan pengelolaan Mahakam ke Pertamina pascahabis kontrak dengan Total E&P Indonesie pada 2017.

Selanjutnya, Pertamina bisa mengelola 100 persen Mahakam atau mengajak Total dengan kompensasi memperoleh blok milik perusahaan asal Prancis tersebut di luar negeri.

Total menandatangani kontrak Blok Mahakam pada 31 Maret 1967 dengan masa selama 30 tahun. Pada 1997, Total mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga berakhir 31 Maret 2017.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024