Pemkab alokasikan 70 persen danais untuk infrastruktur

id danais

Pemkab alokasikan 70 persen danais untuk infrastruktur

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo melihat pembangunan infrastruktur jalan perdesaan. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengalokasikan 70 persen dana keistimewaan 2015 untuk pengembangan infrastruktur pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Perbukitan Menoreh.

"Kami mengusulkan 70 persen penerima manfaat dana keistimewaan (danais) di daerah utara atau Perbukitan Menoreh," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Sabtu.

Ia mengatakan danais akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan penghubung wisata Gua kiskendo dan Suroloyo-Sendangsono.

"Bedah Menoreh kami sisipkan di dana keistimewaan (danais) agar penyerapannya maksimal," kata Hasto.

Hasto mengatakan pelebaran jalan dengan dana besar yang menuju Gua Kiskendo dari Pasar Jonggrangan akan cepat teralisasi. Menurut dia, potensi wisata alam di Perbukitan Menoreh sangat bagus dan perlu dikembangkan ke depan.

"Kami telah terjun langsung ke lapangan melihat kondisi alam di sana seperti Gerojogjan Sewu dan Gua Sikidang, keindahan alamnya yang bagus," kata dia.

Camat Samigaluh Wahyu Pujianto mengatakan "bedah menoreh" mendesak dilakukan pemerintah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pariwisata di wilayah utara.

Wahyu mengatakan bedah menoreh akan melewati sejumlah desa di Kecamatan Samigaluh yakni Desa Kebonharjo, Banjarsari, Pagerharjo dan Sidoharjo.

"Bedah menoreh akan membuka akses Kecamatan Samigaluh dan dengan Magelang (Jawa Tengah). Pembangunan infrastruktur jalan nantinya akan membuka akses wisata alternatif dari Yogyakarta menuju Borobudur melalui Wates," katanya.

Selain itu, Wahyu mengatakan bedah menoreh juga akan mendorong berkembangnya sejumlah potensi wisata unggulan Kecamatan Samigaluh, yakni Puncak Suroloyo, dan Desa Wisata Nglinggo.

"Bahkan produk unggulan seperti teh dan kopi Suroloyo, kayu cendana, cengkih, bunga krisan dan ternak kambing PE akan berkembang pesat," katanya.

(KR-STR)