Petugas kesehatan ikuti simulasi penanganan korban bencana

id simulasi bencana

Petugas kesehatan ikuti simulasi penanganan korban bencana

Ilustrasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DIY dan Kabupaten Gunung Kidul menggelar gladi penanggulangan bencana alam tanah longsor yang diikuti oleh warga sekitar pantai (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Petugas kesehatan dari 39 rumah sakit negeri dan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti simulasi dan gladi penanganan korban bencana tanah longsor di Kabupaten Gunung Kidul.
 
Instruktur dari Pusat Siaga Bantuan Kesehatan (Pusbankes) 118 DIY I Nyoman Suara di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana.

"Untuk mengantisipasi penanganan pasien akibat bencana dalam jumlah banyak, 39 rumah sakit negeri dan swasta se-DIY melakukan simulasi dan gladi penanganan korban bencana tanah longsor," kata Nyoman.

Ia mengatakan kegiatan simulasi dilakukan selama dua hari. Yakni Sabtu (13/12) sebanyak 180 peserta pelatihan melakukan seminar tentang kegawatdaruratan, utamanya menyangkut sistem rujukan gawat darurat terpadu di era BPJS dan new update Cardiopulmonary resuscitation (CPR) di ruang rapat Pemkab Gunung Kidul.

Sedang Minggu (14/12) dilaksanakan simulasi atau gladi penanganan korban bencana tanah longsor menempat di Pantai Sarangan Kawasan Pantai Krakal Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari.

"Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas saat menerima pasien dalam jumlah banyak," katanya.

Dengan gladi ini diharapkan juga ada kesamaan persepsi dan penanganan terhadap korban bencana. Sehingga nantinya jika sewaktu waktu ada bencana penanganannya menjadi terpadu.

"Untuk menangani pasien dua orang pihak rumah sakit sudah terbiasa, tetapi kali ini kita coba bagaimana menangani korban bencana yang jumlah banyak hingga lebih 20 orang," katanya.

Dalam simulasi diperagakan para petugas rumah sakit yang ada di DIY melakukan koordinasi dan penanganan terhadap korban bencana tanah longsor yang ada di Kawasan Pantai Sarangan Desa Ngestirejo Kecamatan Tanjungsari. Pada gladi ini ada 20 orang korban luka berat dan ringan. Dengan gerakan cepat, para petugas kesehatan melakukan pertolongan terhadap para korban yang dalam gladi ini di "Make up" seolah korban luka berat atau luka ringan. Puluhan mobil ambulan dikerahkan dan di bawa ke tenda-tenda di kawasan pantai setempat yang diasumsikan sebagai puskesmas dan rumah sakit.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi dalam kesempatan ini mengapreasi kegiatan yang diprakarsai Pusbankes 118 DIY ini.

"Gladi ini sangat penting dalam upaya kita melakukan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan buruk terjadinya bencana," katanya.

Immawan mengatakan Gunung Kidul dalam musim penghujan ini sangat rawan terjadi bencana, diantaranya tanah longsor. "Sehingga gladi ini sudah pas dan sesuai dengan karateristik wilayah Gunung Kidul yang memang rawan longsor," kata Immawan.

(KR-STR)