Bantul lengkapi pantai parangtritis dengan ikon wisata

id parangtritis

Bantul lengkapi pantai parangtritis dengan ikon wisata

Objek wisata pantai Parangtritis, Bantul, DIY (FOTOantara/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melengkapi kawasan objek wisata Pantai Parangtritis dengan ikon wisata berupa tulisan `PARANGTRITIS` sebagai daya tarik wisatawan.

"Saat ini di Pantai Parangtritis telah ada ikon wisata baru, ikon ini bertujuan untuk menarik kunjungan wisatawan, dan dalam beberapa hari ini sudah dipakai untuk foto-foto para wisatawan yang berkunjung," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo, Senin.

Menurut dia, ikon wisata pantai yang menjadi objek wisata favorit wisatawan tersebut telah dibuat sekitar sebulan lalu dan belum lama selesai pembuatannya, saat ini sering dimanfaatkan wisatawan pantai untuk mengabadikan gambar dengan pemandangan ikon.

"Ikon Parangtritis tersebut merupakan usulan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) karena sebelumnya di pantai itu belum ada semacam ikon, untuk pembangunannya sendiri menghabiskan biaya sekitar Rp190 juta dalam APBD Perubahan 2014," katanya.

Ia mengatakan, tulisan "PARANGTRITIS" yang dibangun dikawasan pasir pantai sisi timur Pantai Parangtritis tersebut dengan ketinggian sekitar dua meter dan panjang sekitar 25 meter, sementara masing-masing hurufnya memiliki lebar kurang lebih 1,5 meter.

Ikon wisata tersebut, kata dia terbuat dari logam galvanisasi yakni logam yang sudah dalam proses pemberian lapisan seng pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan melindungi dari karat, sehingga diharapkan dapat bertahan jika kena air laut.

"Pada bagian bawahnya dicor beton agar tetap berdiri kokoh, jadi ikon dirancang tahan terhadap korosi maupun karat, paling tidak ada jaminan dapat bertahan sekitar 1,5 tahun," katanya.

Pihaknya berharap dengan ikon wisata Pantai Parangtritis tersebut bisa menjadi daya tarik dan kenangan bagi masyarakat yang berwisata ke objek wisata itu, mengingat dengan kemajuan teknologi saat ini wisatawan selalu berfoto di tempat wisata.

"Sebelumnya kami ingin membuat ikon berupa patung, akan tetapi karena suatu sebab termasuk melihat di berbagai tempat, bahwa ikon wisata berupa tulisan banyak diminati wisatawan, maka kami buat tulisan itu," katanya.

(T.KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024