Jogja (Antara Jogja) - Potensi bencana yang ada di Indonesia menjadi pemantik untuk membangkitkan kreativitas dan daya berpikir sejumlah orang untuk menyiasatinya, kata peneliti dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Faddli Bill Iman.
"Mereka saling berlomba menciptakan alat yang dapat berguna mengurangi atau meminimalkan bahkan meniadakan korban dan kerugian yang mungkin timbul akibat bencana," katanya di Yogyakarta, Rabu.
Di sela Innovation On Product Design Competition (Inception) 2014, ia mengatakan mereka juga mencipta alat lain yang secara khusus terspesifikasi untuk melindungi penggunanya dari bahaya kecelakaan kerja.
"Alat tersebut sangat berguna bagi para petugas kemanusiaan yang diterjunkan di lokasi bencana alam," kata Faddli yang juga panitia Inception 2014.
Menurut dia, Inception adalah lomba nasional desain produk yang diadakan oleh Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UII. Lomba desain produk nasional itu mengangkat tema "Sustainable Product Design-Protection Tools".
"Dipilihnya tema tersebut sangat relevan dengan kondisi Bangsa Indonesia yang rutin menghadapi ancaman bencana alam. Sebagai bagian dari kaum intelektual, kami ingin turut berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana dengan menciptakan desain produk berbagai alat yang cocok untuk digunakan pada situasi bencana alam," katanya.
Ia mengatakan kriteria alat juga harus memuat prinsip "sustainable" (keberlanjutan) atau alat tersebut harus memiliki ketahanan dan dapat didaur ulang.
"Sebanyak 20 tim yang berasal dari berbagai universitas di seluruh Indonesia berusaha mempresentasikan alat temuan mereka di hadapan dewan juri. Kami mendapat pendaftaran dari 48 tim tetapi yang lolos seleksi hanya 20 tim," katanya.
Selanjutnya, kata dia, akan dipilih lima tim terbaik unuk babak "grand final". Berbagai alat mitigasi bencana itu ditampilkan di Auditorium Kahar Muzakkir UII yang dapat dilihat oleh pengunjung.
Menurut dia, salah satu alat yang ditampilkan adalah meja serbaguna yang diklaim dapat dipakai menjadi rakit darurat ketika banjir. Alat bernama Ertaboat karya mahasiswa Undip Semarang itu terbuat dari susunan botol mineral bekas yang dilapisi triplek.
Alat lain adalah meja belajar tahan gempa yang diklaim mampu melindungi penggunanya dari bahaya tertimpa material bangunan yang runtuh karena gempa. Struktur meja sengaja didesain kokoh dan kuat melindungi kepala dan bagian atas tubuh manusia.
"Selian itu juga ada alat keselamatan dalam bentuk tas `backpack` yang berisi peralatan untuk bertahan hidup (survival gear) bagi korban bencana yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Berusia 128 tahun, Masjid Agung As Salafie Caringin terawat, potensi gaet wisatawan
Kamis, 28 Maret 2024 9:08 Wib
Hujan ringan guyur Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:40 Wib
Satpol PP Bantul membatasi takbir keliling cegah potensi gangguan
Jumat, 22 Maret 2024 19:41 Wib
Hujan lebat guyur Indonesia
Jumat, 22 Maret 2024 7:33 Wib
Awas, potensi pelanggaran HAM di proyek wisata baru
Selasa, 19 Maret 2024 7:50 Wib
Bupati minta waspadai cuaca ekstrem di Bantul
Minggu, 17 Maret 2024 12:45 Wib
BMKG mengimbau warga DIY waspadai potensi bencana hidrometeorologi
Minggu, 17 Maret 2024 11:59 Wib
Bawaslu: Tinggi, potensi kerawanan Pilkada 2024
Jumat, 15 Maret 2024 19:54 Wib