PAUD Yogyakarta akan terapkan kurikulum kejujuran

id PAUD

PAUD Yogyakarta akan terapkan kurikulum kejujuran

Ilustrasi pendidikan anak usia dini (Foto pendidikananak-usiadini.blogspot.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Yogyakarta akan menerapkan semacam kurikulum yang berisi pendidikan kejujuran pada 2015.

"Salah satu program yang akan dilakukan tahun depan adalah menerapkan semacam kurikulum yang berisi pendidikan kejujuran. Kejujuran sangat penting diajarkan sejak dini agar anak-anak terbiasa bersikap jujur dalam kehidupannya," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun di sela peringatan Hari Ibu di Yogyakarta, Kamis.

Selain memberikan pendidikan kejujuran melalui PAUD, Tri juga akan terus melakukan penguatan sikap kejujuran mulai dari keluarga karena keluarga sebagai satuan terkecil masyarakat memiliki pengaruh penting dalam membentuk sikap dan karakter anak.

"Perempuan atau ibu memiliki pengaruh besar dalam keluarga sehingga penguatan sikap kejujuran itu perlu diawali dari perempuan," katanya.

Ia menyebut anak yang sudah memiliki karakter untuk selalu bersikap jujur merupakan modal bangsa yang sangat baik, khususnya untuk memberantas korupsi.

"Dengan demikian, Indonesia akan menjadi bangsa yang tangguh di masa yang akan datang," katanya.

Selain menyelenggarakan pendidikan kejujuran, tim penggerak PKK Kota Yogyakarta juga akan memadukan program antara posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), dengan program stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK).

Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan anak sejak dini baik dari perkembangan fisik dan mental, sehingga apabila ada anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat ditangani sejak dini.

"PAUD bisa memberikan pendampingan untuk memberikan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus ini. Kami terus mencari sponsor untuk membantu pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus," katanya.

Tri menambahkan pihaknya juga tengah melakukan pendataan mengenai anak berkebutuhan khusus yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.

"Di sejumlah PAUD yang ada di Kota Yogyakarta, juga sudah dilengkapi dengan alat pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam peringatan Hari Ibu mengatakan bahwa perempuan sudah memiliki daya saing yang sama dengan kaum laki-laki.

"Sudah banyak perempuan yang menjadi pemimpin seperti kepala daerah, pengusaha, hingga menteri. Jumlah perempuan yang menjadi menteri pada tahun ini pun adalah yang terbanyak dari susunan kabinet yang pernah ada," katanya.

Ia pun berharap, perempuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan agar mampu memberikan konstribusi positif bagi Indonesia.

(E013)


Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024