60 persen dana istimewa untuk kepentingan fisik

id dana keistimewaan diy

60 persen dana istimewa untuk kepentingan fisik

Salah satu bangunan cagar budaya di Kotagede (jogjanews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta akan memberikan porsi lebih besar untuk kepentingan pembangunan fisik yang didanai menggunakan dana keistimewaan pada 2015, yaitu mencapai 60 persen.

"Tahun depan, rencananya akan ada dana yang kembali kami kelola. Sebanyak 60 persen dana akan digunakan untuk kepentingan fisik, dan sisanya untuk kepentingan nonfisik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, besaran dana keistimewaan yang akan dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta pada 2015 akan mengalami kenaikan hingga 1,5 kali lipat dibanding 2014.

Pada 2014, dana keistimewaan yang dikelola adalah Rp12 miliar, dan 2015 direncanakan naik menjadi Rp29 miliar.

Pekerjaan fisik yang akan dilakukan menggunakan dana keistimewaan tersebut di antaranya adalah renovasi bangunan-bangunan cagar budaya yang telah direncanakan pada 2014 namun belum berhasil direalisasikan.

Eko menyebut, proses rehabilitasi bangunan harus dilakukan secara hati-hati agar hasil perbaikan sesuai dengan kondisi aslinya. "Kami coba gambar secara detil sehingga pihak ketiga yang melakukan pekerjaan tidak bekerja asal-asalan. Detil selebar satu centimeter pun kami gambar," katanya.

Sedangkan 40 persen dana keistimewaan akan digunakan untuk kegiatan nonfisik, seperti penyelenggaraan diskusi dan pagelaran budaya yang mengandung ruh sehingga memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat saat ini.

Ia mencontohkan, kegiatan yang akan dilakukan adalah diskusi mengenai sejarah berbagai tokoh yang memiliki andil dalam perkembangan Yogyakarta.

"Misalnya saja membahas cerita Sultan Agung. Harapannya, jiwa Sultan Agung yang arif dan bijaksana bisa ditiru oleh masyarakat," katanya.

Pemanfaatan lainnya adalah mempromosikan kampung-kampung wisata yang saat ini berjumlah 18 kampung tersebar di seluruh Kota Yogyakarta.

"Kami juga berencana melakukan promosi kebudayaan Yogyakarta bekerja sama dengan perguruan tinggi. Kami berharap dari promosi budaya itu akan muncul banyak komunitas penggemar budaya Yogyakarta," katanya.

(E013)

(
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024