Bank Bantul berkomitmen berantas rentenir

id bank bantul, rentenir

Bank Bantul berkomitmen berantas rentenir

Ilustrasi (bankbantul.com)

Bantul (Antara Jogja) - Bank Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen untuk memberantas rentenir yang membebani pedagang dengan melakukan `blusukan` ke pasar tradisional supaya pedagang meminjam di lembaga perbankan itu.

"Agar pedagang terhindar dari rentenir, tahun depan akan kami laksanakan `blusukan` lagi ke pasar-pasar tradisional," kata Direktur Bank Bantul Aristini Sriyatun di sela peringatan ulang tahun ke-31 Bank Bantul di Bantul, Jumat.

Menurut dia, sejak tahun lalu pihaknya rutin blusukan ke pasar untuk mempersempit ruang gerak rentenir, misalnya rentenir mencairkan uang bantuan setelah subuh, maka sehari sebelumnya pihaknya sudah menawarkan kredit pada pedagang pasar.

Ia mengatakan, program blusukan ke pedagang tersebut dilakukan karena rentenir selalu ada di semua pasar di Bantul, dan dalam upaya mencegah rentenir masuk pasar tradisional, Bank Bantul bekerjasama dengan lurah pasar setempat.

Selain pasar tradisional, kata dia rentenir juga sudah masuk ke desa-desa dengan menebeng kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), sehingga program untuk memerangi rentenir juga dilakukan untuk masyarakat di desa-desa.

Sementara itu, kata dia program pinjaman lunak yang digulirkan Bank Bantul kepada pedagang yakni maksimal pinjaman sebesar Rp1 juta dengan agunan yang menurutnya tidak memberatkan pemohon.

Selain pedagang, kata dia Bank Bantul juga memberikan kredit bagi kelompok usaha yang beranggotakan minimal lima orang, khusus untuk kelompok ini, kredit yang diberikan bebas agunan.

"Program ini sempat mendapat pertentangan dari Bank Indonesia, namun sebagai perusahaan daerah, kami tidak hanya berorientasi pada keuntungan, melainkan juga memiliki tujuan sosial," katanya.

Menurut dia pertumbuhan kredit di Bank Bantul sekitar 13 persen per tahun, namun pihaknya tidak berani memastikan pertumbuhannya pada 2015, karena akhir-akhir ini pertumbuhan ekonomi hanya berada di kisaran lima persen.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024