Yogyakarta (Antara Jogja) - Perguruan tinggi harus memfasilitasi dan menstimulus para dosen untuk mengembangkan diri, kata Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Edy Suandi Hamid.
"Pengembangan dosen memang bukan hanya sekadar pendidikan formal tetapi juga berbagai pelatihan yang bisa meningkatkan kompetensi dan spesialisasi di bidangnya," kata Edy di Yogyakarta, Senin.
Pada era liberalisasi pendidikan saat ini, kata dia, pengembangan dosen harus terus menerus dilakukan perguruan tinggi. Iklim untuk studi lanjut harus dibangun, dan harus dianggap sebagai kebutuhan baik bagi dosen maupun lembaga.
Menurut dia, dosen harus menguasai bidangnya secara mendalam, yang bisa dilakukan dengan mengikuti berbagai pelatihan, kursus, seminar, dan melakukan riset untuk meningkatkan daya saing.
Selain itu juga menulis buku teks atau buku referensidan mendialogkan pemikirannya dengan mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal ilmiah baik lokal maupun internasional.
"Hal itu berarti lembaga pendidikan tinggi harus memfasilitasi dan menstimulus para dosennya untuk melaksanakan kegiatan tersebut," katanya.
Namun, kata dia, persoalannya adalah perguruan tinggi terkadang terbatas menganggarkan untuk kegiatan-kegiatan tersebut sehingga kurang memperhatikan aspek seperti itu.
Di sisi lain sebagian besar dosen juga terbatas kemampuan finansialnya. Akibatnya, pengembangan dosen menjadi terbatas, dan sekadar memenuhi kaidah formal saja.
Ia mengatakan jika hal semacam itu terjadi, maka kualitas dosen dan perguruan tingginya akan rendah, dan ini akan menyulitkan manakala nanti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah berlaku.
"Lulusannya juga kurang cakap sehingga tidak kompetitif berhadapan dengan tenaga kerja terdidik dari perguruan tinggi ASEAN lainnya," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) itu.
B015
Berita Lainnya
KPK rampungkan penyidikan tiga tersangka proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta
Rabu, 19 Oktober 2022 12:03 Wib
KPK panggil delapan saksi kasus korupsi Stadion Mandala Krida Yogyakarta
Senin, 12 September 2022 14:22 Wib
TWC Borobudur : Rp750 ribu untuk menaiki candi, kawasan tetap Rp50 ribu
Minggu, 5 Juni 2022 16:06 Wib
Partai Demokrat dukung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2024
Selasa, 17 Mei 2022 6:43 Wib
Pendirian Balai Pelestarian Kebudayaan sangat strategis
Minggu, 24 April 2022 11:06 Wib
KSP menjelaskan tentang pencabutan subsidi minyak goreng kemasan
Sabtu, 19 Maret 2022 15:25 Wib
Rektor UWM mengusulkan pemerataan akses pendidikan tinggi dibahas di G20
Selasa, 15 Februari 2022 23:42 Wib
Jangan abaikan peran sektor pertanian pulihkan ekonomi
Senin, 15 November 2021 5:10 Wib