Bulog DIY operasi pasar 250 ton beras

id operasi pasar

Bulog DIY operasi pasar 250 ton beras

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Perum Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar operasi pasar di kabupaten dan kota dengan 250 ton beras.

Kepala Bulog Divre DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho di Kulon Progo, Senin mengatakan berdasarkan surat edaran dari Menteri Perdagangan diperintahkan agar Bulog melakukan operasi pasar untuk menekan tingginya harga beras di pasaran.

"Berdasarkan surat Menteri Perdagangan, operasi pasar diperuntukkan bagi rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima beras untuk warga miskin," kata Langgeng.

Ia mengatakan sebanyak 24 ribu ton beras sudah habis untuk operasi pasar sejak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Operasi pasar masih jalan terus. Harga beras saat operasi pasar Rp7.400 per kg, atau Rp6,8 juta diambil sendiri di gudang.

Selain itu, Langgeng mengatakan stok beras di gudang Bulog masih sebanyak 13 ribu ton. Artinya, stok ini mampu memenuhi permintaan hingga tiga bulan ke depan. Setiap bulannya stok sebanyak 4.300 ton. "Berdasarkan analisa, paceklik akan terus terjadi hingga akhir Februari 2015," katanya.

Berdasarkan pantauan harga di Pasar Wates, harga beras premium Rp9.500 per kg.

Penjual beras Sentolo Sugeng mengatakan harga beras stabil tinggi. Kualitas biasa Rp9.000 per kg, dan beras kualitas super Rp9.500 per kg. "Kami perkirakan, harga beras tetap tinggi hingga pertengahan Januari. Petani di Kulon Progo mulai panen pada akhir Desember," kata Sugeng.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024