Pendapatan pariwisata Bantul 2014 lampaui target

id pariwisata bantul

Pendapatan pariwisata Bantul 2014 lampaui target

Pantai Parangtritis, salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bantul (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata wilayah ini sepanjang 2014 melampaui target yang dibebankan sebesar Rp9,5 miliar.

"Alhamdulillah, pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata pada 2014 menembus angka sebesar Rp9,7 miliar, melampaui target sebesar Rp9,5 miliar," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Lies Ratriana Nugrohowati di Bantul, Jumat.

Menurut dia, target PAD sektor pariwisata pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Murni 2014 semula ditetapkan sebesar Rp9 miliar, akan tetapi melihat situasi yang berkembang target ini dinaikan menjadi Rp9,5 miliar pada APBD Perubahan.

Pihaknya mengakui bukan pekerjaan mudah untuk memenuhi target PAD pada tahun yang belum lama berakhir itu, mengingat kebijakan kenaikan target PAD pada APBD Perubahan 2014 ditetapkan Oktober.

"Hanya ada rentang waktu sekitar dua bulan untuk mengejar angka Rp500 juta tambahan, namun kami punya komitmen bersama-sama untuk mewujudkannya," katanya.

Ia mengatakan, pada prinsipnya, pihaknya menempatkan diri sebagaimana orang berjualan, sehingga selain gencar melakukan promosi juga rutin menggelar berbagai even, serta penataan objek pariwisata.

"Intinya, kami ingin para pengunjung menemukan kepuasan dengan pelayanan maupun atraksi wisata yang telah kami sajikan," katanya.

Ia mengatakan, PAD sektor pariwisata sebesar Rp9,7 miliar ini sebagian besar disumbang Pantai Parangtritis, yakni sekitar Rp8,3 miliar kemudian Pantai Pandansimo dengan PAD sebesar Rp479 juta, Pantai Gua Cemara dengan kontribusi ke PAD sebesar Rp250 juta.

"Selanjutnya Pantai Kuwaru sebesar Rp218 juta, Pantai Samas sebesar Rp169 juta, Gua Selarong Rp102 juta, kemudian objek wisata alam Gua Cermai sekitar Rp37 juta," katanya.

Ia mengatakan, perolehan PAD tersebut berasal dari retribusi pengunjung masuk objek wisata yang jumlahnya diperkirakan sepanjang tahun lalu sekitar 2,3 juta orang.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024