Pengelola hotel diminta prioritaskan produk lokal

id pengelola hotel phri

Pengelola hotel diminta prioritaskan produk lokal

PHRI (istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta para pengelola perhotelan untuk lebih mengutamakan produk-produk lokal daerah itu guna memenuhi berbagai kebutuhan hotel.

"Dengan mengutamakan produk kerajinan lokal maka keduanya (perajin dan investor hotel, red.) akan saling memperoleh keuntungan," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Rabu (7/1).

Menurut dia, di samping fokus untuk meningkatkan okupasi, pengelola hotel juga perlu memprioritaskan produk kerajinan lokal DIY. Apalagi, produk kerajinan di DIY cukup beragam untuk memenuhi kebutuhan kantor.

"Di satu sisi kerajinan yang ada di DIY cukup beragam dan di sisi lain jumlah hotel juga semakin bertambah," kata dia.

Menurut dia, hotel berbintang termasuk yang telah memiliki jaringan internasional, turut menggandeng perajin lokal untuk mengisi interior hotel mereka sehingga produk lokal secara tidak langsung turut dipromosikan.

"Kami akan tetap menyarankan meskipun memang tidak bisa mengharuskan karena tentu hal itu merupakan kewenangan mutlak bagi kalangan investor hotel," katanya.

Dia mengatakan untuk hotel nonbintang (melati) secara umum memang hampir secara keseluruhan telah menggunakan produk-produk perlengkapan interior dari perajin lokal.

"Kalau hotel-hotel melati memang bisa dipastikan hampir 100 persen memakai produk-produk lokal bahkan arsitekturnya pun memakai sumber daya lokal," katanya.

Hotel berbintang lima atau yang telah memiliki jejaring nasional atau Internasional, kata dia, kecil kemungkinannya menggunakan produk-produk lokal karena telah memiliki standar kualitas secara terpusat.

"Bagi hotel-hotel yang sudah memiliki jejaring secara nasional maupun internasional seperti hotel-hotel berbintang lima memang sangat kecil kemungkinannya menggunakan produk-produk lokal karena mereka memiliki standar kualitas tersendiri secara terpusat," kata dia.
(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024