Bulog DIY targetkan penyerapan beras 40.000 ton

id bulog harga beras

Bulog DIY targetkan penyerapan beras 40.000 ton

Stok beras Bulog Foto Dok/Noveradika

Jogja (Antara Jogja) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional DIY menargetkan penyerapan beras dari petani sepanjang 2015 mencapai 40.000 ton.

"Pada tahun lalu, target penyerapan adalah 60.000 ton, namun terealisasi sekitar 50 persen atau 31.000 ton. Sehingga targetnya pun diturunkan," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, penyerapan beras dari petani diperkirakan baru bisa dilakukan pada awal Maret karena musim tanam petani mundur dan saat ini belum ada penetapan harga pembelian pemerintah (HPP).

Sedangkan tidak tercapainya target penyerapan beras pada tahun lalu, lanjut Langgeng disebabkan terjadinya cuaca ekstrim yang menyebabkan banyak petani mengalami gagal panen.

"Banyak sawah yang terendam banjir sehingga gagal panen. Akibatnya, penyerapan beras pun berkurang," katanya.

Di DIY, beras yang diserap oleh Bulog DIY berasal dari Kabupaten Kulon Progo, Sleman dan Bantul.

Beras yang terserap pada 2014 tersebut belum memenuhi kebutuhan beras masyarakat yang mencapai 51.000 ton, sehingga kekurangan beras diambilkan dari daerah surplus.

"Distribusi beras diatur secara nasional. Jika ada daerah yang kekurangan beras akan diambilkan dari daerah surplus," katanya.

Sejumlah daerah surplus yang kerap memasok beras ke DIY di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Saat ini, stok beras yang berada di gudang Bulog DIY mencapai 9.000 ton atau mampu memenuhi kebutuhan sekitar tiga bulan.

Pada awal Januari, Bulog DIY juga sudah melakukan operasi pasar khusus cadangan beras pemerintah di seluruh kota dan kabupaten di DIY sebagai salah satu upaya menekan harga beras yang masih tinggi.

Operasi pasar tersebut ditujukan kepada penerima raskin. Setiap penerima memperoleh kuota 15 kilogram beras dengan harga Rp1.600 per kilogram.
(E013)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024