Pemkab ajukan penambahan kuota elpiji tiga kilogram

id elpiji tiga kilogram

Pemkab ajukan penambahan kuota elpiji tiga kilogram

Ilustrasi (Foto Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajukan tambahan kuota elpiji tiga kilogram bersubsidi sebesar 22 persen, sejumlah 3.054.625 tabung, dengan asumsi hari kerja 329 hari pada 2015.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kulon Progo Niken Prabowo Laras di Kulon Progo, Jumat, mengatakan surat usulan penambahan kuota elpiji tiga kilogram menunggu tanda tangan bupati.

"Pada 2014, Kulon Progo mendapat alokasi elpiji bersubsidi 2.506.000 tabung. Pada 2015, kami mengusulkan penambahan kuota 22 persen," katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengantisipasi migrasi pengguna elpiji 12 kilogram ke tiga kilogram. "Kami koordinasi dengan Pertamina agar menertibkan sasaran elpiji tiga kilogram. Kami juga melakukan pemantauan distribusi di lapangan," kata Niken.

Kepala Bidang Energi dan Geologi Disperindag dan ESDM Kulon Progo Eko Susanto mengatakan alasan penambahan kuota, yakni tren realisasi elpiji tiga kilogram 2012/2013 sejumlah 116 persen dan 2013/2014 sejumlah 117 persen.

Selain itu, pertumbuhan pariwisata di DIY mengalami kenaikan rata-rata 13 persen dan peningkatan jumlah rumah tangga sebesar 0,38 persen berdasarkan data sensus penduduk 2011. "Di Kulon Progo, hal yang berpengaruh yakni pertumbuhan usaha mikro dan rumah tangga," kata Eko.

Ia mengatakan kelangkaan elpiji di Kulon Progo belakangan ini disebabkan kepanikan warga. "Saat ini, terjadi kepanikan warga karena adanya kenaikan elpiji 12 kilogram. Warga ada yang titip tabung di pangkalan. Bahkan, masyarakat memiliki lebih dari dua tabung untuk persediaan," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024