PDIP Gunung Kidul tunggu rekomendasi ketua DPC

id pdip

PDIP Gunung Kidul tunggu rekomendasi ketua DPC

PDI Perjuangan (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat terkait calon yang akan menjabat sebagai ketua DPC periode 2015-2020.

Ketua DPC PDIP Gunung Kidul periode 2010-2015 Budi Utama di Gunung Kidul, Senin mengatakan awalnya ada 20 nama kader yang akan maju, namun setelah dilakukan uji kelayakan di DPD, dari nama-nama itu menyusut menjadi 11 orang. "Kabarnya rekomendasinya akan turun pada akhir Januari ini," kata Budi Utama.

Nama-nama yang maju itu adalah Budi Utama, Suharno, Desiyanti, Sutarpan, Dimas Kusiswanto, Sugito, Desiyanti, Demas Kursiswanto, Warta, Philipus Suparno, Hardi Santosa, Suwardi, dan Endah Subekti Kuntariningsih.

Ia mengatakan nantinya akan dipilih tiga kandidat dan akan dipilih melalui konferensi cabang (Konfercab). Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan kofercab karena masih menunggu instruksi DPP mengenai penyelenggaran tersebut.

"Nanti, tiga orang hasil rekomendasi DPP berembuk siapa jadi ketua. Konfercab juga akan dipimpin langsung perwakilan DPP. Dengan demikian, diharapkan tidak ada voting untuk memilih ketua. Kalau tetap tidak bisa nyimpul baru melibatkan PAC," kata dia.

Sementara itu, salah satu kandidat lain Suharno mengaku siap berkompetisi memperebutkan posisi ketua. Ketua DPRD Gunung Kidul itu menegaskan penentuan nama ketua dilakukan secara musyawarah dan melibatkan PAC serta sayap partai. Pihaknya yakin penentuan nama ketua akan berjalan mulus tanpa hambatan berarti.

"Nanti dipilih secara musyawarah mufakat. Tidak ada voting. Kalau mau voting keluar saja dari PDIP," kata dia.

Suharno berpendapat bila kader tidak bisa lagi mengamankan internal partai itu artinya membelot dari perintah DPP. Tentu, di tingkat pusat tidak akan main-main jika sudah demikian.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024