Riset berbasis bukti diharapkan jadi solusi JKN

id jkn

Riset berbasis bukti diharapkan jadi solusi JKN

Ali Ghufron Mukti (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Riset berbasis bukti diharapkan dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang masih ditemui dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional, kata mantan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

"Riset tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih terbatas, belum bisa menjawab persoalan yang begitu banyak. Untuk itu dibutuhkan banyak penelitian berbasis bukti yang salah satunya bisa dilakukan oleh kalangan kampus," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Di sela "kick off" penguatan kapasitas asuransi dan pembiyaan kesehatan di Fakultas Kedokteran UGM, ia mengatakan JKN telah berjalan lebih dari satu tahun. Namun, masih banyak tantangan dalam penyelenggaraan program penjaminan kesehatan universal itu.

"Banyak kendala dirasakan oleh berbagai pihak baik penyelenggara seperti BPJS, rumah sakit, tenaga kesehatan maupun masyarakat sebagai objek JKN," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM itu.

Menurut dia, selama satu tahun berjalan, pelaksanaan program JKN masih banyak menemukan tantangan di berbagai lini mulai dari penyelenggara hingga penerima layanan. Oleh karena itu berbagai terobosan dibutuhkan untuk menjawab persoalan seputar JKN.

"Salah satunya dengan melakukan riset berbasis bukti yang diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam pembuatan kebijakan nanti," katanya.

Ia mengatakan banyak persoalan JKN yang belum tersentuh seperti efektivitas kelembagaan BPJS, persoalan pembayaran, dan COB BPJS.

Oleh karena itu, pihaknya juga mendorong berbagai kalangan untuk turut serta melakukan riset yang tentunya berbasis bukti untuk menemukan solusi permasalahan yang ada.

"Berbicara permasalahan JKN seperti masuk ke hutan belantara. Ini saja masih bicara tentang akses JKN belum masuk pada persoalan mutu sehingga masih banyak riset yang harus dilakukan," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024