Disperindagkoptan surati distributor rasionalkan harga kebutuhan pokok

id harga kebutuhan pokok

Disperindagkoptan surati distributor rasionalkan harga kebutuhan pokok

Walikota Yogyakarta sidak harga sembako di pasar beringharjo yogyakarta (Foto Antara/Eka Arifa/ags/15)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta segera menyurati distributor bahan kebutuhan pokok yang ada di wilayah tersebut untuk merasionalkan harga pascapenurunan harga bahan bakar minyak.

"Jumlah distributor di Kota Yogyakarta tidak terlalu banyak, sekitar 10 hingga 15. Namun, kami akan tetap menyurati mereka," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Suyana di sela pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pengiriman surat ke distributor bahan kebutuhan pokok tersebut dilakukan karena distributor juga menjadi salah satu penentu harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional, belum ada penurunan harga bahan kebutuhan pokok yang signifikan pascapenurunan harga BBM, bahkan ada sejumlah bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti telur ayam ras dan ayam potong.

Harga telur ayam ras saat BBM dijual dengan harga Rp8.500 per liter adalah Rp21.000 per kilogram, namun saat ini harga komoditas itu naik menjadi Rp22.000 per kilogram. Begitu pula dengan ayam potong, dari Rp30.000 per kg menjadi Rp32.000 per kg.

"Harga memang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor distribusi, tetapi bisa juga dipengaruhi oleh produksi. Mungkin, produksi telur dan ayam potong saat ini berkurang sehingga harga pun menjadi lebih mahal," katanya.

Sementara itu, untuk komoditas beras stabil pada harga antara Rp8.600 per kg hingga Rp9.700 per kg, daging sapi Rp105.000 per kg, dan tepung terigu Rp7.500 per kg.

Sedangkan bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga di antaranya adalah cabai merah besar dari Rp90.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg, cabai rawit merah dari Rp73.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg, bawang merah dari Rp16.000 per kg menjadi Rp10.000 per kg dan bawang putih dari Rp15.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg.

"Penurunan harga cabai dan bawang juga tidak dipengaruhi oleh penurunan harga BBM, tetapi karena ketersediaan komoditas itu semakin melimpah di pasaran," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang juga ikut melakukan pemantauan harga di Pasar Beringharjo mengatakan, akan terus melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional.

"Kami tidak bisa melakukan intervensi terhadap harga bahan kebutuhan pokok, namun yang bisa kami lakukan adalah mengimbau distributor untuk merasionalkan harga dan meminta masyarakat melakukan pembelian secara wajar," katanya.

Selain faktor distribusi, harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional juga bergantung pada permintaan konsumen. "Jika faktor `demand` ini terkendali, maka harga bahan kebutuhan pokok pun bisa stabil bahkan turun jika dibarengi dengan melimpahnya pasokan," katanya.

Kegiatan operasi pasar untuk stabilisasi harga, lanjut Haryadi, bisa dilakukan namun hanya terbatas pada komoditas beras saat ada peningkatan harga yang signifikan. 
 (E013)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024