Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta gencar mengembangkan industri pariwisata dengan menggelar promosi, salah satunya untuk kampung-kampung wisata.
"Pariwisata di Kota Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari kekuatan budaya, sehingga salah satu wisata budaya yang bisa dinikmati di Yogyakarta adalah melalui kampung-kampung wisata yang ada," kata Kepala Bidang Promosi Wisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, wisatawan bisa menikmati keragaman budaya dan atraksi wisata yang disuguhkan oleh masyarakat yang tinggal di setiap kampung wisata tersebut.
Di Kota Yogyakarta terdapat 18 kampung wisata, di antaranya adalah Kampung Dipowinatan, Cokrodiningratan, Pandeyan dan Brontokusuman yang sudah mulai dikenal oleh wisatawan, baik domestik dan mancanegara.
"Inovasi-inovasi promosi pariwisata juga akan terus dilakukan. Kami juga bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) agar programnya berjalan selaras," katanya.
Ia menyebut, selain datang untuk mengunjungi berbagai objek wisata, wisatawan yang datang ke Yogyakarta juga bertujuan menikmati atmosfer budaya yang tidak dapat ditemui dan dirasakan di tempat lain.
Sedangkan untuk penambahan objek wisata baru, lanjut Yetti, sulit dilakukan karena luas Kota Yogyakarta terbatas.
"Kami akan optimalkan informasi mengenai jadwal kegiatan atraksi wisata yang ada di Kota Yogyakarta, khususnya pada malam hari. Misalnya saja, pentas wayang dan sendratari," katanya.
Promosi mengenai kuliner-kuliner khas dan unik dari Kota Yogyakarta, lanjut Yetti, juga akan dilakukan karena wisata kuliner juga menjadi kegiatan wisata yang memiliki pangsa pasar yang cukup banyak.
"Kuliner di Yogyakarta tidak hanya gudeg, tetapi juga ada berbagai kuliner unik lain yang belum tentu dikenal wisatawan seperti oseng-oseng mercon. Kuliner-kuliner unik ini juga harus dipromosikan," katanya.
Pada 2014, Kota Yogyakarta dikunjungi oleh sekitar tiga juta wisatawan domestik dan mancanegara. Jumlah tersebut melebihi target 2,7 juta wisatawan.
"Wisawatan yang datang tetap didominasi wisatawan domestik dan hanya sekitar 10 persen adalah wisatawan asing yang datang dari Singapura, Malaysia, Jepang dan negara-negara di Eropa," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Aspek keamanan berwisata harus diutamakan, papar Menparekraf
Senin, 22 April 2024 17:48 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
Objek wisata kuliner Colomadu, Karanganyar, Jateng, tarik turis
Minggu, 21 April 2024 20:35 Wib
Objek wisata "Giong Siu" ditata gaet wisatawan
Sabtu, 20 April 2024 9:47 Wib
Di Wahana Safari Malam, TSI Bogor siapkan paket kuliner
Jumat, 19 April 2024 6:00 Wib