Yogyakarta anggarkan pengadaan 10 "card reader" e-KTP

id e-ktp

Yogyakarta anggarkan pengadaan 10 "card reader" e-KTP

"Card reader" untuk membaca e-KTP (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menganggarkan dana melalui APBD murni 2015 untuk pengadaan 10 unit "card reader" guna membaca data di kartu tanda penduduk elektronik.

"Melalui anggaran murni tahun ini kami baru akan mengadakan 10 unit `card reader`. Harapannya, akan ada tambahan melalui anggaran perubahan nanti," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, pengadaan "card reader" pada tahun ini ditujukan untuk melengkapi fasilitas pelayanan adminstrasi kependudukan di tiap kecamatan.

Namun demikian, jumlah "card reader" melalui pengadaan pada anggaran murni 2015 tersebut belum akan memenuhi kebutuhan di seluruh kecamatan ditambah kebutuhan di dinas. Di Kota Yogyakarta terdapat 14 kecamatan.

"Kami akan usulkan tambahan enam unit `card reader` melalui anggaran perubahan tahun ini," katanya.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta sudah memiliki spesifikasi "card reader" sesuai aturan dari pemerintah pusat. Harga setiap unit alat tersebut adalah sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta.

"Harapannya, pada triwulan pertama ini sudah bisa direalisasikan," katanya yang berharap lembaga atau instansi lain seperti bank bisa melakukan pengadaan "card reader" secara mandiri.

Sedangkan untuk kebutuhan di tiap kelurahan, lanjut Sisruwadi, akan diusulkan melalui APBD 2016, termasuk peralatan cetak e-KTP di tiap kecamatan.

Saat ini, dinas memiliki delapan unit alat cetak e-KTP dan dua alat untuk memasukkan data ke dalam "chip". "Harapannya, pada 2016 sudah akan ada tambahan delapan unit alat cetak sehingga bisa ditempatkan di tiap kecamatan," katanya.

Di Kota Yogyakarta, sebanyak 97,3 persen dari 307.561 penduduk wajib KTP sudah melakukan perekaman data kependudukan. Setiap penduduk berhak memiliki identitas.

"Kami berusaha semaksimal mungkin agar seluruh penduduk memiliki identitas termasuk untuk warga psikotik. Khusus untuk mereka, kami hanya mengambil fotonya saja," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dindukcapil Kota Yogyakarta Deddy Feriza.

Ia berharap, warga yang sudah melakukan perekaman tetapi belum memperoleh fisik e-KTP bisa proaktif datang ke kecamatan atau kelurahan untuk menanyakan KTP mereka. "Jika e-KTP belum tercetak, maka petugas kami akan segera mencetaknya," katanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024