Kulon Progo (Antara Jogja) - Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) meredesain penataan pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, supaya lebih kuat dan tidak mudah terkena abrasi.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo Endang Purwaningrum Titi Lestari di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, rencananya trentra poin dari 12 ton dinaikan menjadi 18 ton.
"Harapannya kedepan dengan adanya gempuran ombak tidak mudah bergeser posisi tentra point tersebut. Rencana detail teknisnya telah dirumuskan oleh Konsultan perencana Profesor Yuwono saat rapat dengan BBWSSO," kata Endang.
Selain itu, kata Endang, pada 2015 ini akan dilakukan pengerukan di kolam pelabuhan dan alur Sungai Serang, yang nantinya mengunakan sistem seapel yang dipancang dengan kedalaman minus 11 meter. Kalau kolam pelabuhan maupun alur sungai nantinya didalamkan hingga empat meter tidak akan membuat bangunan disampingnya menjadi roboh ataupun ambles.
"Anggaran untuk penataan pemecah ombak dan pengerukan kolam pelabuhan, menghabiskan anggaran kurang lebih Rp20 miliar," kata Endang.
Dia mengatakan penyelesaian pemecah ombak dan pengerukan alur pelayaran, serta kolam pelabuhan diharapkan kapal-kapal besar dapat masuk di Pelabuhan Tanjung Adikarto pada akhir 2015.
"Adanya penataan kembali pemecah ombak yang berserakan di muara Sungai Serang dan pengerukan kolam pelabuhan beserta alur sungai mulai dari mulut kolam pelabuhan sampai muara sungai Serang sebagai pintu masuk pelabuhan," katanya.
Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap DKPP Kulon Progo Prabowo Sugondo menambahkan dalam rangka perpanjangan pemecah ombak, DKPP Kulon Progo telah membuat proposal kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan seperti yang disampaikan saat anjang sana pak bupati ke kementrian Kelautan dan Perikanan.
"Anggaran untuk penambahan pemecah ombak sepanjang 80 meter menurut BBWSSO kurang lebih menelan biaya Rp250 miliar sampai Rp300 miliar," kata Bowo.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Tiga wisatawan asal Gresik, Jatim, terseret ombak pantai
Jumat, 12 April 2024 13:35 Wib
Lindungi Cagar Budaya Benteng Martello, pembangunan pemecah ombak
Kamis, 21 Maret 2024 16:02 Wib
Atlet selancar Rio Waida rebut tiket Olimpiade Paris 2024
Minggu, 3 Maret 2024 5:44 Wib
Tiga selamat, satu hilang, kapal nelayan diterjang ombak ganas
Selasa, 23 Januari 2024 2:34 Wib
Polres Bantul ingatkan wisatawan pantai selatan tidak mandi di laut
Selasa, 12 Desember 2023 21:46 Wib
Saat di pantai, seorang anak terseret ombak
Kamis, 24 Agustus 2023 5:33 Wib
Lima wisatawan digulung ombak, satu tewas, dua belum ditemukan
Rabu, 12 Juli 2023 3:33 Wib
Lima wisatawan terseret ombak, satu selamat
Minggu, 9 Juli 2023 5:01 Wib