BPBD imbau masyarakat selalu tanggap bencana

id bencana

BPBD imbau masyarakat selalu tanggap bencana

Kabupaten Gunung Kidul (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada masyarakat yang berada di kawasan bencana selalu tanggap bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budi Harjo di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di enam wilayah kecamatan rawan longsor meliputi Patuk, Gedangsari, Nglipar, Semin, Ngawen dan Ponjong untuk meningkatkan kewaspadaan.

"BPBD sudah menginventarisasi dimana saja wilayah rawan bencana saat musim penghujan di Kabupaten Gunung Kidul dengan menggandeng beberapa elemen," kata Budi.

Ia mengatakan wilayah yang sudah diterjang longsor tidak sama setiap tahunnya. Untuk tahun ini ada dua kecamatan yakni Ponjong dan Gedangsari. "Enam kecamattan itu sudah rutin setiap tahun terjadi bencana longsor, tetapi berbeda lokasinya. Untuk 2014 lalu, longsor terjadi di Kecamatan Semin dan Nglipar," katanya.

Dia mengatakan dari informasi yang diterima BPBD dari Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta hujan di wilayah Gunung Kidul masih akan berlangsung hingga pertengahan Februari. "Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Budi.

Selain itu akan melakukan koordinasi dengan SKPD, dan perwakilan desa terkait potensi kerawanan, untuk mengantisipasi kerawanan. "Melalui kesiapsiagaan diharapkan nantinya mampu menangani dan mengambil langkah cepat serta tepat saat bencana alam terjadi. Juga sudah terbentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) di masing-masing kecamatan," kata dia.

Sementara itu, Dandim 0730 Gunung Kidul Letkol Arh Herman Toni mengungkapkan untuk membantu penanganan bencana pihaknya menyiagakan 300 personel yang bersiaga selama 24 jam ketika terjadi bencana.

`Personil kami siagakan diseluruh kecamatan rawan bencana. Hal ini di Gunung Kidul sepanjang tahun rawan terjadi bencana, untuk musim hujan longsor, sementara musim kemarau kekeringan," katanya.

Toni mengaku untuk membantu korban bencana pihaknya mengalami kendala yakni peralatan. Namun demikian, pihaknya berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengantisipasi kekurangan peralatan. "Kami berkoordinasi dnegan BPBD dan yang lain untuk membantu bencana," kata dia.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024