BEI DIY berharap polemik Polri-KPK segera teratasi

id BEI Yogyakarta

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BEI DIY) berharap polemik yang terjadi antara Polri dan KPK segera dapat diatasi oleh pemerintah karena memiliki pengaruh terhadap aktivitas pasar modal.

"Jika dibiarkan berlarut-larut akan mengganggu khususnya bagi keberadaan investor asing," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Irfan, stabilitas politik dan kemanan dianggap penting bagi investor untuk menentukan akan menanamkan modalnya atau tidak.

"Pastinya (kondisi politik dan kemanan tidak stabil) mereka akan menahan diri untuk tidak bertransaksi di pasar modal Indonesia," kata dia.

Kendati demikian, dia menilai, hingga saat ini polemik yang terjadi di dua institusi penegakan hukum tersebut belum terlihat mempengaruhi kondisi aktivitas pasar modal baik di tingkat nasional maupun regional.

"Di Yogyakarta pun situasinya kurang lebih mengikuti nasional," kata dia.

Pelaku pasar saham, menurut Irfan, masih optimistis Presiden Joko Widodo akan mampu mengurai persoalan yang membelenggu Polri dan KPK, dengan demikian stabilitas politik dan kemanan yang menjadi acuan para pelaku pasar dapat dianggap terkendali kembali.

"Pastinya pemerintah juga tidak akan tinggal diam," kata Irfan.

Sesuai data BEI DIY, jumlah investor di daerah ini telah mencapai 10.167 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp207 miliar pada akhir Desember 2014, atau naik dari November yang masih sebanyak 9.783 orang.

(L007)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024