Peningkatan infrastruktur jalan Bantul perhatikan skala proritas

id skala prioritas jalan

Peningkatan infrastruktur jalan Bantul perhatikan skala proritas

Ilustrasi pembangunan jalan (foto antaranews.com) (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperhatikan skala prioritas dalam melakukan peningkatan infrastruktur jalan berupa pengaspalan ulang ruas jalan yang mengalami kerusakan.

"Dalam peningkatan jalan tahun ini kami memperhatikan skala prioritas mana ruas jalan yang mendesak diaspal ulang, karena menyesuaikan anggaran yang terbatas," kata Kepala Bidang Jalan Dinas PU Bantul Budi Sarjono di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan pekerjaan peningkatan jalan tahun ini dianggarkan Rp30 miliar, namun jika dibandingkan dengan seluruh ruas jalan di Bantul yang menjadi kewenangannya sebanyak 35 ruas, maka anggaran tidak mencukupi.

Hal itu, kata dia, karena berdasarkan hitungan kasar setiap satu ruas jalan membutuhkan anggaran peningkatan jalan sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar, sehingga total dana tersebut untuk peningkatan jalan sebanyak 20 ruas.

"Sasaran peningkatan jalan ini didasarkan pada hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), permintaan dari masyarakat, kemudian juga survei Dinas PU, keputusan tergantung kondisi kerusakan," kata Budi Sarjono.

Menurut dia, berdasarkan hasil inventarisasi sasaran peningkatan infratruktur jalan di Bantul tahun ini, di antaranya pada ruas jalan wilayah Sudimoro Pleret, ruas jalan Kemusuk Lor Sedayu, Umbul Petir Piyungan, dan Kuwiran Pajangan.

"Kebetulan tahun ini tidak ada jalan yang dilebarkan, tapi pengaspalan baru," katanya.

Ia mengatakan pekerjaan peningkatan infrastruktur jalan diprogramkan berkala minimal lima tahun sekali, tergantung kondisi aspal jalan.

Proyek itu dilakukan selain untuk kenyamanan berkendara juga memperkecil kerusakan jalan.

"Peningkatan jalan idealnya dilakukan lima tahun sekali setelah pembangunan, kalau setiap tahun itu kan ada pemeliharaan jalan sampai tahun kelima, kemudian setelah lima tahun baru peningkatan," katanya.

Selain peningkatan jalan, tahun ini pihaknya juga menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar untuk pemeliharaan jalan yang jadi kewenangan kabupaten sepanjang kurang lebih 500 kilometer yang tersebar di seluruh 17 kecamatan.

"Anggaran pemeliharaan jalan juga terbatas, karena idealnya setiap satu kilometer jalan butuh sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta, sehingga dana itu paling hanya untuk 100 kilometer, jadi kami pakai skala prioritas mana yang mendesak," katanya.
(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024