Bantul targetkan kunjungan 2,5 juta wisatawan 2015

id wisatawan

Bantul targetkan kunjungan 2,5 juta wisatawan 2015

Wisatawan pantai parangtritis, ilustrasi (antarafoto)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan kunjungan sebanyak 2,5 juta wisatawan ke semua objek wisata daerah ini selama 2015.

"Tahun ini kami targetkan wisatawan sebanyak 2,5 juta orang dengan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp10,5 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Bambang Legowo di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, target tersebut naik dibanding 2014 yang hanya sebesar Rp9,5 miliar, yang hingga akhir tahun lalu terealisasi sebanyak 2,3 juta wisatawan dengan pendapatan sebesar Rp9,7 miliar.

"Tahun kemarin (2014) termasuk kejutan besar bisa di angka Rp9,7 miliar, makanya untuk tahun ini (target) dinaikkan sebesar Rp1 miliar, dengan begitu paling tidak tingkat kunjungan harus bertambah sekitar 200 ribu sampai 300 ribu orang," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mengaku optimistis target kunjungan dan PAD dari penarikan retribusi pengunjung tersebut, mengingat daya tarik objek wisata terutama kawasan pantai selatan masih bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kunjungan.

"Memang tidak mudah untuk mengejar target, namun kami harus tetap berupaya, di antaranya dengan promosi pariwisata ditingkatkan, daya tarik objek wisata dibenahi, karena tanpa promosi yang kuat tidak akan bisa tercapai," katanya.

Bambang mengatakan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, pihaknya masih mengandalkan pantai terutama Pantai Parangtritis dan Depok yang sampai saat ini masih menjadi andalan dan tujuan favorit wisatawan, disusul Pantai gua Cemara dan Pandansimo.

Ia mengatakan, saat even tertentu maupun liburan akhir pekan pihaknya juga akan menampilkan berbagai pentas kesenian di objek wisata tersebut, dengan harapan selain dapat menarik minat wisatawan juga menghibur wisatawan pantai.

"Untuk kawasan pantai sebelah barat mulai dari Pantai Samas, Gua Cemara hingga Pandansimo saat ini sudah didukung dengan adanya jalur jalan lintas selatan (JJLS), ini diharapkan memudahkan akses wisatawan masuk ke objek wisata itu," katanya.

(KR-HRI)