Disdikpora DIY keluhkan anggaran buku kurikulum 2006

id buku kurikulum 2006

Disdikpora DIY keluhkan anggaran buku kurikulum 2006

Disdikpora Prop.D.I.Yogyakarta (Foto Antara/Luqman Hakim/ags/15)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluhkan ketiadaan anggaran untuk pengadaan buku Kurikulum 2006 guna memenuhi kebutuhan mendasar siswa.

"Kami persilakan penerbit mencetak buku (Kurikulum 2006), namun kami tidak bisa menjanjikan akan dibeli karena kami tidak ada angaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Aji, pihaknya sudah sempat menyampaikan keluhan tersebut pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ia meminta agar pusat dapat mengeluarkan kebijakan anggaran untuk pembelian buku Kurikulum 2013, dapat digunakan untuk pengadaan buku Kurikulum 2006.

"Kami sebenarnya sudah sampaikan ke pusat. Hanya memang secara administrasi salah kalau anggaran untuk buku Kurikulum 2013 digunakan membeli buku 2006. Tapi kami harap pusat dapat menggunakan kewenangannya," kata dia.

Menurut Baskara, meskipun untuk sementara siswa atau pengajar dapat menggunakan buku lama, kehadiran buku baru Kurikulum 2006 sangat diperlukan, sebab beberapa nama serta istilah perlu menyesuaikan konteks saat ini.

"Simpelnya seperti nama presiden, nama menteri dan Kementeriannya, dan berbagai istilah baru lainnya," kata dia.

Kendati demikian, ia berharap kepada para penerbit untuk bersedia menerbitkan buku Kurikulum 2006 meskipun tidak ada jaminan dari dinas. Sebab, hingga siswa serta pihak sekolah yang ingin membeli buku tersebut secara swadaya kesulitan menemukan di pasaran.

"Meskipun kami tidak dapat menjanjikan (dibeli), tapi kehadiran buku itu sangat dibutuhkan siswa," kata dia. 

(L007)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024