13 PAC Gerindra gandeng balon bupati Iswanto

id gerindra

13 PAC Gerindra gandeng balon bupati Iswanto

Partai Gerindra (antarakalsel.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sebanyak 13 Pimpinan Anak Cabang Partai Gerindra Kabulaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tergabung dalam Forum PAC Gunung Kidul menggelar ulang tahun partai ini dengan menggandeng bakal calon bupati Iswanto.

Sekretaris Forum PAC Gerindra Anton Nurcahyono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan ulang tahun ini merupakan inisiatif bersama, dan pihaknya selalu berkoordinasi dengan partai.

Ketika disinggung mengenai pencalonan Iswanto sebagai calon bupati yang diusung Gerindra, Anton mengatakan jika 13 PAC sudah mendukung maju sebagai calon bupati dari Gerindra.

"Kami akan usulkan Iswanto menjadi kandidat balon cabup," kata Anton di Lapangan Piyaman.

Dia mengatakan pengusulan nama Iswanto karena kapasitasnya tidak diragukan dan siap membesarkan Partai Gerindra.

"Beliau sudah mau bertemu dengan kader dan siap membesarkan partai. Menurut kami, Iswanto calon potensial, maka akan kita ajukan ke DPP dan DPD," katanya.

Sementara itu, Iswanto mengaku sebagai orang baru, dirinya mencoba berkomunikasi dengan partai termasuk Gerindra. "Apabila diberikan kesempatan maka saya akan berusaha," katanya.

Purnawirawan anggota kepolisian ini mengaku berusaha keras untuk berbagi pengetahuan pertanian dengan masyarakat mengenai pola pertanian organik. "Kami kerja dulu, nanti biar masyarakat yang menentukan," katanya.

Ketua panitia harlah ke-7 Partai Gerindra Sargiman mengatakan ulang tahun ini merupakan agenda resmi Forum PAC.

Pihaknya mengaku, dengan menggelar acara ini sebagai wujud kepedulian atas partai besutan Prabowo Subianto ini.

"Kami menggelar agenda ini karena kami bangga dengan partai kami," kata Sargiman

Ia menampik perpecahan di internal Partai Gerindra. Menurut dia semua anggota Forum PAC memiliki SK resmi dari DPP dan juga DPD. Dengan demikian, semua masih menjadi bagian partai Gerindra.

"Semua pengurus Gerindra kita undang juga, kalau masalah datang atau tidak itu bukan hak kami menjawab," katanya.

Sargiman mengakui munculnya SK baru tanpa persetujuan DPP dan juga DPD yang membuat suasana sedikit memanas. "Yang pasti kita memiliki SK yang sah," katanya.

KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024